Bisnis.com, JAKARTA - Juara Grand Slam Serena Williams mengatakan bahwa dia nyari meninggal pasca melahirkan puterinya.
Karena itu, dia merasa beruntung mendapat perawatan yang sangat baik, namun orang lain tidak begitu beruntung setelah melahirkan.
Serena Williams menulis tentang komplikasi seputar kelahiran putrinya dalam sebuah artikel untuk CNN.
Mantan dunia No1 telah mengungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Vogue bahwa dia terbaring di tempat tidur selama enam minggu setelah kelahiran Alexis Olympia tahun lalu setelah operasi caesar darurat.
"Saya hampir meninggal setelah melahirkan anak perempuan saya, Olympia," tulisnya.
Williams mengatakan bahwa kehamilannya berjalan lancar sebelum dia mengalami masalah:
"Pertama luka C-section saya terbuka karena batuk yang saya alami akibat emboli. Saya kembali ke meja operasi, di mana para dokter menemukan hematoma yang besar, pembengkakan darah bergumpal, di perut saya. Lalu aku kembali ke ruang operasi untuk prosedur yang mencegah gumpalan melakukan perjalanan ke paru-paruku. " Jelasnya.
Dia mengatakan menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, wanita kulit hitam di Amerika Serikat tiga kali lebih mungkin meninggal karena kehamilan atau persalinan. penyebab. Tapi ini bukan hanya tantangan di Amerika Serikat. Di seluruh dunia, ribuan perempuan berjuang untuk melahirkan di negara-negara termiskin.
"Bila mereka mengalami komplikasi seperti saya, seringkali tidak ada obat, fasilitas kesehatan atau dokter untuk menyelamatkannya. Jika mereka tidak ingin melahirkan di rumah, mereka harus menempuh perjalanan jauh pada puncak kehamilan," tambahnya.
Karena itu, Williams terus mendesak orang untuk menyumbang untuk amal yang membantu ibu dan bayi baru lahir di seluruh dunia.
Juara tunggal grand slam 23 kali membuatnya kembali ke tenis kompetitif bulan ini dari waktu ke waktu selama masa kehamilannya dan pulih dari kelahiran Alexis Olympia. Kemenangan grand slam terakhirnya datang pada 2017 Australia Open saat dia hamil.