Bisnis.com, JAKARTA -- Dahulu, komik bergaya satir hanya dapat ditemui di media cetak. Sekarang, karya seperti itu dapat dinikmati melalui media sosial. Cukup melalui gawai, Anda dapat tertawa lepas membaca hasil kreasi para komikus digital.
Komikus Muhamad ‘Mice’ Misrad mengatakan bahwa komikus sekarang ini perlu melek digital. Dia memanfaatkan lahan digital untuk mengunggah karyanya. Melalui akun Instagram @micecartoon.co.id, dia banyak berinteraksi dengan penggemarnya.
Menurutnya, tidak ada yang berbeda tentang proses kreatif kecuali pergeseran media dan tekonologi saja.
“Tantangan mungkin soal teknologinya saja. Kalau dari cerita, gaya, dan cara bertutur tetap khas dengan gaya sendiri. Selain itu, di platform komik online memang dibutuhkan keberagaman cerita,” tuturnya.
Mice mengatakan, di satu sisi, teknologi banyak membantu kerja para komikus, tetapi karya mesti memenuhi tiga bobot yakni menghibur, mendidik, dan bermanfaat. Satu bobot saja dapat dipenuhi oleh komikus, maka karya dapat dinilai baik. Dunia digital memang tidak dapat dilepaskan dari para komikus, tetapi Mice menganggap bahwa format cetak masih menjanjikan.
“Kalau saya sendiri masih percaya dan berpegang teguh pada ungkapan bahwa ‘Buku itu Abadi’. Meskipun, sekarang agak terseokseok ya. Fenomena komik digital ini masih dalam tahap awal. Butuh adaptasi lama. Pada saatnya juga bisa saja kembali ke media konvensional, karena saya percaya ada pembaca yang masih menghargai karya komik dalam wujud buku atau dalam bentuk cetak lainnya.”