Bisnis.com, JAKARTA- Tahukah anda Homestay atau bisnis yang menjadikan rumah tinggal sebagai hotel kecil atau tempat menginapnya para wisatawan baik di dalam mapun luar negeri ini telah berkembang pesat.
Menurut Homestay.com, homestay dinilai sebagai salah satu sektor yang berkembang dengan sangat cepat, dilihat dari pasar sektor penginapan swasta sedunia.
Homestay dinilai mendatangkan keuntungan lebih dari US$15 miliar dan kini sudah lebih dari 60 juta wisatawan di seluruh dunia terhubung dengan penyedia penginapan secara daring.
Banyak sekali manfaat jika kita mencoba berbisnis homestay, selain mendapat profit, membuka homestay dapat memberikan manfaat dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya bagi masyarakat lokal serta dapat menjadi bisnis yang berkelanjutan sampai tua.
“Homestay dalam meningkatkan kesempatan kerja, lalu masyarakat lokal yang tinggal bisa menaikkan standar hidupnya dan cocok sebagai investasi publik-swasta,” ungkap Elvin Wong, Direktur Home To Home saat peluncuran Aplikasi Home2Home di Raffles Hotel, Sabtu (10/3/2018).
Selain itu, Elvin mengungkapkan bisnis Homestay akan sangat membantu untuk fasilitas wisata yang di suatu negara melalui ekowisata, wisata pedesaan dan wisata budaya.
Baca Juga Bos IMF Terkesima Dengan Tanah Abang |
---|
“Menginap di Homestay dapat memecahkan [akan sangat membantu] masalah akomodasi untuk ekowisata, wisata pedesaan, dan wisata budaya dimana wisatawan dapat tinggal dalam suasana yang kekeluargaan dan dekat dengan tempat wisata yang dituju,” tambahnya.
Jadi, memulai bisnis Homestay sangat efisien dalam mengurangi kemiskinan di kalangan masyarakat daerah terpencil dengan menghasilkan pendapatan melalui cara menyewakan rumah mereka yang didesain senyaman mungkin serta membuka kesempatan kerja yang baru bagi mereka.