Bisnis.com, JAKARTA – Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome menyelenggarakan Fun Day dan Fun Walk pada 24-25 Maret untuk memperingati hari Down Syndrome sedunia yang diperingati setiap 21 Maret. Sebelumnya, gelaran dengan tema Aku Ada Aku Bisa tersebut telah dibuka dengan kegiatan yang diselenggarakan di Jakarta pada Sabtu (17/3/2018) lalu.
Ketua Umum POTADS Sri Handayani mengatakan bahwa tema Aku Ada Aku Bisa untuk mengingatkan masyarakat tentang keberadaan orang dengan down syndrome di Indonesa. Dia mengharapkan, masyarakat dapat melihat bahwa setiap mereka juga punya hak yang sama dan setara.
“Ada banyak orang dengan down syndrome yang berhasil bekerja, mandiri, dan berprestasi. Saya berhara, dunia pendidikan dan kerja di Indonesia bisa bersinergi untuk membangun inklusi untuk anak-anak down syndrome sehingga Aku Ada Aku Bisa ini bisa diwujudkan bersama-sama,” tuturnya.
Senada, ketua pelaksana Hari Down Syndrome Sedunia Bernadeta juga mengharapkan akan tersedia lebih banyak kesempatan dan masa depan pekerjaan bagi anak dengan down syndrome di Indonesia. Salah satu kuncinya, menurutnya ada pada sistem pendidikan yang ramah anakn dengan down syndrome (ADS).
Pada gelaran pembuka yang diadakan akhir pekan lalu, POTADS menggelar babak penyisihan utnuk berbagai cabang lomba seperti tari modern, tari daerah, peragaan busana daerah dan penampilan musik, serta kompetisi vlog. Proses penjurian dilaksanakan di Rumah Ceria Down Syndrome POTADS yang berlokasi di Pejaten Barat, Jakarta Selatan.
Sementara itu, pada 24 Maret nanti, gelaran Fun Day akan diisi dengan talk show, penampilan tari, musik, dari para peserta yang lolos ke babak final yang diselenggarakan di Bentara Budaya Jakarta. Para juri yang akan menilai di antaranya adalah aktris dan penyanyi Tike Priatnakusumah, Kartika Martakoesoeman, Tohmati, dan Purwa Caraka.
Sedangkan pada acara puncak 25 Maret nanti, POTADS akan mengadakan acara Fun Walk. Gelaran ini akan dimulai di Pintu 1, Gelora Bung Karno Senayan dengan perkiraan peserta sebanyak 700-1000 orang. Sri berharap masyarakat bisa terlibat untuk meningkatkan kesadaran tentang hak-hak ADS yang selama ini belum terfasilitasi oleh negara.
POTADS sendiri adalah sebuah yayasan yang didirikan pada 2003 sebagai wadah informasi dan kegiatan orang tua yang memiliki anak dengan down syndrome. Selain itu, yayasan ini aktif mengedukasi masyarakat luas tentang down syndrome yang sering kali ditakuti masyarakat.