Perajin menjemur batik jumputan di Sanggar Jumputan Maharani, Kampung Wisata Tahunan, Umbulharjo Yogyakarta, Jumat (17/3)./Antara-Andreas Fitri Atmoko
Fashion

Batik Indonesia Dipamerkan di Paris

Rio Sandy Pradana
Rabu, 13 Juni 2018 - 18:25
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Yayasan Batik Indonesia (YBI), Rumah Pesona Kain, dan Oscar Lawalata Culture memamerkan sebanyak 100 kain batik Indonesia di markas besar the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), Paris.

Duta Besar Indonesia untuk Prancis sekaligus Wakil Tetap RI untuk UNESCO Hotmangaradja Pandjaitan mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memperingati sembilan tahun pengukuhan batik sebagai warisan budaya tak benda (intangible heritage) UNESCO, serta untuk menunjukkan kekayaan, perkembangan dan sejarah Batik Indonesia dengan menghubungkannya kepada pengrajin batik dan seni fashion pada masa kini.

"Dunia internasional penting untuk menghargai warisan budaya tak benda, seperti teknik membatik Indonesia. Kami berharap agar batik Indonesia dikenal secara luas di tingkat internasional," kata Hotmangaradja dalam keterangan resmi, Rabu (13/6/2018).

Dalam acara gala pembukaan di Salle-1 UNESCO pada 6 Juni 2018 dihadirkan gelar tari Gebyar Batik dan pagelaran busana dari tiga desainer Indonesia, yaitu Oscar Lawalata, Edward Hutabarat, dan Denny Wirawan. Ketiganya menampilkan 24 pakaian batik eksklusif.

Acara pembukaan dihadiri sekitar 1.200 penonton, terdiri atas duta besar negara sehabat dan UNESCO, kalangan diplomatik, seniman dan art collector, pelaku bisnis dan retail, wakil universitas dan think tank, serta warga Prancis lainnya. Dari UNESCO hadir Ernesto Ottone Ramírez, Assistant Director General (ADG) for Culture, yang mewakili Dirjen UNESCO Audrey Azoulay.

Hotmangaradja juga memberikan piagam penghargaan kepada ketiga perancang Indonesia sebagai tanda apresiasi atas karya batik mereka. Para penonton memberikan sambutan yang sangat hangat atas kebudayaan Indonesia yang hadir di panggung UNESCO.

Selanjutnya dalam rangkaian pameran Batik for the World pada 7 hingga 12 Juni 2018, para pengunjung dapat mengikuti berbagai aktivitas, selain melihat pameran kain, di antaranya mengikuti demo proses membuat kain batik, ikut dalam diskusi mengenai industri dan tradisi batik Indonesia, serta partisipasi dalam pelatihan memakai kain batik.

Editor : Ratna Ariyanti
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro