Pongki Pamungkas/Jibi
Relationship

Bertepuk Sebelah Tangan

Bagikan


“Penolakan yang jelas selalu lebih baik daripada janji palsu”.

Ya, jelas. Bertepuk sebelah tangan, secara harafiah, tak mungkin dilakukan. Tak mungkin terjadi, kedua tangan bertemu dan menghasilkan suara tepukan. Peribahasa ini merupakan suatu ungkapan seputar hal penolakan.
Penolakan demi penolakan dalam kehidupan kita adalah hal yang sangat sering, atau hal biasa terjadi, dalam banyak bidang. Bisa dipastikan, hampir semua orang pernah merasakan penolakan. “Penolakan adalah suatu pengalaman konstan semua orang,” ujar Howard Jacobson, jurnalis Inggris pemenang Man Booker Prize.
Penolakan adalah suatu stimulus, suatu aksi, yang akan menimbulkan respons atau reaksi. Dalam konteks itulah kita berbincang dalam tulisan ini.
Seorang pemuda menyatakan cintanya kepada seorang gadis. Ternyata, yang terjadi adalah si pemuda bertepuk sebelah tangan. Sang gadis menolak cinta sang pemuda karena sang gadis lebih memilih seorang pemuda lain sebagai kekasihnya.
Sang pemuda yang ditolak tak mampu menahan kekecewaan hatinya karena penolakan itu. Dia pun memilih jalan pintas yang mengerikan. Dia melakukan tindak kekerasan terhadap rivalnya, yang nyaris mematikan, nyaris menjadi suatu pembunuhan.
Padahal, bila kita memilih untuk selalu bersikap positif dalam menjalani kehidupan ini, ilustrasi berikut ini menggambarkan kondisi yang jauh lebih positif dari pada kisah pemuda di atas. Lebih positif sebagai suatu respons yang konstruktif.
Seorang pemuda menyatakan cintanya kepada seorang gadis. Sang gadis tak berkenan. Si pemuda tak pula tampak sedih. Karena reaksi ini, seorang kawan bertanya kepada sang pemuda, “kenapa kau tak bersedih, padahal cintamu ditolak?” Si pemuda menjawab, “kenapa aku harus sedih? Saya kehilangan seseorang yang tak mencintai saya. Sebaliknya, dia kehilangan seseorang yang mencintainya.”
Memilih respons positif terhadap stimulus negatif memang tak mudah.
“Manakala Anda memiliki suatu keinginan, sebaiknya Anda mempersiapkan diri untuk menerima kekecewaan,” kata Ryan Reynolds, aktor dan produser Kanada, mantan suami Scarlett Johanssen. Dengan kalimat lain, satu prinsip yang layak kita pegang adalah berharap yang terbaik tetapi bersiap menerima yang terburuk.
Kita juga banyak mendengar, betapa tinggi tingkat bunuh diri para pelajar atau mahasiswa di Jepang yang tak lulus ujian masuk sekolah atau perguruan tinggi favoritnya.
Padahal benar adanya nasihat ini, “saya percaya bahwa penolakan adalah suatu karunia. Karena itulah cara alam semesta memberitahu kita, bahwa di luar sana ada yang lebih baik dari kita,”kata Michelle Phan, pengusaha pemilik Phan’s Youtube Channel yang sangat sukses.
Mungkin Anda pernah meminta bantuan kepada sesorang lain untuk suatu urusan tertentu. Namun, permintaan itu ditolak oleh orang yang Anda mintakan bantuan. Kekecewaan tentu hinggap pada diri Anda. Silakan simak nasihat ini,”jangan pernah kecewa bila orang menolak untuk membantu Anda. Berterima kasihlah kepada mereka yang menyatakan ‘tidak’ kepada Anda. Karena mereka, Anda akan melakukannya sendiri,” Albert Einstein.
Artinya, Anda akan berjuang sendiri, dengan segenap kemampuan Anda. Mencari solusi lain tanpa bantuan orang yang menolak membantu Anda. Di sinilah suatu proses perjuangan dan pembelajaran akan Anda jalani. Suatu proses yang akan membuat Anda menjadi lebih pandai, lebih tangguh pada masa mendatang.
Meskipun, pada awalnya mungkin berat untuk menerima penolakan itu. Bisa jadi dengan penolakan itu Anda menjadi patah arang, putus asa, dan berniat mengurungkan rencana Anda.
“Iblis akan selalu memanfaatkan penolakan untuk menahan kita untuk bergerak maju,” kata Joyce Meyer, penulis dan pembicara terkemuka.
Kesemuanya bergantung kepada diri Anda sendiri. Akan sangat positif bila Anda bersikap seperti Sasha Grey ini, artis rupawan, model, dan sekaligus penulis buku,”penolakan justru memotivasi saya untuk terus mencoba dan mencoba berbuat lebih baik.”
Seorang kawan saya menceritakan pengalamannya soal mencari pekerjaan. Dia yang saya kenal sebagai seorang yang pandai, juga baik hati, melamar ke suatu perusahaan besar yang dicita-citakannya sejak lama untuk menjadi tempatnya bekerja. Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Lamarannya ditolak.
Sempat dia mengalami kekecewaan tetapi tak berkepanjangan. Dia lalu melamar ke perusahaan lain yang bisnisnya serupa, yang tak kalah hebatnya dengan perusahaan yang menolaknya. Diterima. Kini, dia menjadi salah satu anggota Dewan Direksi di situ.
Saya jadi teringat suatu petuah para tetua ini,”setiap kali saya menengok ke belakang, melihat perjalanan hidup saya, saya menyadari setiap kali saya berpikir bahwa saya ditolak untuk sesuatu yang baik, ternyata kenyataannya saya mengarah kepada sesuatu yang lebih baik.”
Sekiranya demikian, penolakan bukanlah suatu kiamat, bukanlah suatu titik akhir perjuangan yang gagal. Justru penolakan adalah suatu tantangan, suatu respons yang bila disikapi dengan mentalitas positif dan optimistis, kemungkinan besar malah akan melahirkan keberhasilan yang tak terkirakan.
“Kita semua terus belajar dalam mengarungi kehidupan. Saya selalu lebih banyak belajar dari penolakan dan kesalahan, ketimbang dari penerimaan dan sukses,” ujar Kata Henry Rollins, musisi, aktor, dan komedian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro