Bisnis.com, JAKARTA – Yayasan Kebudayaan Rancage akan menggelar penganugerahan Hadiah Sastra “Rancange” 2018 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta 26 September mendatang. Kegiatan ini ditujukan untuk menunjukkan peranannya dalam memelihara dan mengembangkan kebudayaan daerah.
Ajib Rosidi pendiri Yayasan Kebudayaan Rancage mengatakan tahun ini pengadugerahan Hadiah Sastra Rancage 2018 diselenggarakan atas kerja sama dengan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang difasilitasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
“Anugerah Hadiah Sastra “Rancage” 2018 kali ini mengangkat tema “Masa Depan Bahasa Ibu” dengan berbagai rangkaian acara yang akan diberlangsungkan mulai 26 September di Teater Kecil, TIM,” katanya melalui rilis yang diterima Bisnis, Jumat (21/9/2018).
Dia menjelaskan, beberapa rangkaian acara yang diselenggarakan seperti pamran buku dan kesenian, pemutaran film pendek “Carok” dengan Bahasa Madura dan seminar bertema “Masa Depan Bahasa Ibu”.
Setelahnya, puncak acara akan dilangsungkan penganugerahan Hadiah Sastra Rancage disertai dengan persembahan seni pertunjukan dan HM Musik dari Institut Kesenian Jakarta.
Rancage berdiri dari inisiatif Ajip Rosidi untuk memelihara dan mengembangkan kembali sastra Sunda, terutama karena melunturnya kebudayaan masyarakat Sunda terhadap bahasa, sastra dan kebudayaannya sendiri.
Pada 1989, menggunakan dana pribadi, Ajib memulai penganugerahan hadiah sastra Rancage untuk sastra Sunda. Prakarsa tersebut mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Sunda. Setelah itu hadiah Rancage selalu diberikan setiap tahun.
Tidak hanya Sunda, Rancage turut memberikan hadiah untuk sastra Jawa, sastra Bali, sastra Lampung, sastra Batak dan sastra Banjar. “Selain penghargaan, setiap tahun juga diberikan hadiah sastra memberikan buku bacaan anak-anak berbahasa Sunda, yakni hadiah sastra Samsudi,” katanya.