Bisnis.com, SINGAPURA - Mengelola rumah sakit modern membutuhkan biaya yang besar, baik untuk membeli atau pun menjaga peralatan kedokteran yang canggih.
Schneider electric yang sudah berpengalaman bermain di bidang kesehatan turut mensupport rumah sakit Indriati yang ada di Solo, Jawa Tengah, menjalankan bisnisnya.
Andrew Santoso sebagai Chief Operations Officer Rumah Sakit Indriati mengungkapkan, penggunaan teknologi Schneider bisa menghemat pengeluaran hingga 30 persen.
Sebagai rumah sakit tertinggi kedua di Indonesia, dengan 500 kamar dan 11 ruang operasi, Rumah Sakit Indriati sudah memakai integrated sistem untuk menyelesaikan masalah.
"Karena peralatan yang kita punya adalah teknologi terakhir pasti butuh stabilitas listrik yang baik, maintenance yang baik, power supplynya sensitif dengan lonjakan listrik untuk itulah kita cari solusi bagaimana kita bisa memaintance alat-alat ini, nah disitulah Schneider membantu kita," kata Andrew beberapa waktu lalu di sela-sela Innovation Summit di Singapura.
"Schneider sangat membantu dan kita sudah pakai integrated sistemnya, itu sangat membantu kita untuk mengidentifikasi masalah sebelum terjadi. kita bisa reducing time dan kedua tidak perlu sdm yang banyak."
Pihak Schneider mengaku puas bisa bekerjasama dengan rumah Rumah Sakit Indriati. Ferry Kurniawan, Country Segment Lead, Healthcare & Real Estate Schneider Electric mengatakan siap bekerjasama dengan semua pihak.
"Tidak cuma di Jakarta, jadi ada beberapa daerah yang sedang mengembangkan rumah sakit yang bagus dan bisa mengakomodasi masalah kesehatan di daerah Jawa Tengah dan sekitarnya dan kerjasama itu berlanjut. Dan Rumah Sakit Indriati memakai Schneider karena kita sudah terkenal sebagai pemimpin pasar untuk distribusi listrik. Biasanya rumah sakit mau punya produk yang reliable jadi mereka pakai kita," terang Ferry.
"Kita punya Eco-struxure, kita akhirnya menawarkan keseluruhan tiga level produk. Ini gedung bukan main-main setinggi 25 lantai, Schneider bukan pemain baru di rumah sakit saat itu sudah lebih dari 1.000 rumah sakit dan setelah itu terjadi kerjasama."
"Dari distribusi listrik, yang kedua di sisi secure power nah kita bicara backup sistem."