Bisnis.com, JAKARTA – Teh Pucuk Harum kembali menggelar Pucuk Cool Jam 2019 sebagai salah satu ajang kreativitas terbesar bagi anak-anak muda Indonesia yang memiliki minat dan bakat di bidang seni.
Sejak pendaftaran dibuka pada 12 November 2018, lebih dari 2.000 telah mendaftarkan diri melalui situs online yang disediakan oleh panitia. Mereka berasal dari 60 sekolah di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Samarinda, dan Makassar.
“Dengan tema COOLaboration Unlocked untuk Pucuk Cool Jam 2019, kami mengharapkan dapat membangkitkan semangat kolaborasi yang lebih erat di kalangan para peserta sehingga dapat melahirkan ide-ide kreatif dan suguhkan aksi terbaik di panggung #staycoolNfresh. Kami terus berupaya mewadahi dan menjadi wahana kreativitas anak sekolah yang menginspirasi, “ ujar Erick Harijanto, Marketing Manager Teh Pucuk Harum, dalam acara kick off Pucuk Cool Jam 2019, Selasa (18/12/2018).
Sejak pertama kali dilaksanakan pada 2016 hingga 2018, Pucuk Cool Jam telah berhasil menjaring talenta-talenta kreatif di tingkat sekolah menengah atas di beberapa kota besar di Indonesia. Pada 2018 sebanyak 40 sekolah yang berada di wilayah Jabodatabek, Bandung, dan Cirebon telah mendapat giliran untuk tampil di gelaran roadshow Pucuk Cool Jam 2018.
Untuk mengapresiasi para talenta muda terbaik yang telah terpilih selama berlangsungnya roadshow Pucuk Cool Jam, Teh Pucuk Harum menggelar Pucuk Cool Jam Festival sebagai puncak acara dari rangkaian Pucuk Cool Jam. Pucuk Cool Jam Festival merupakan sebuah Festival Pentas Seni yang dikhususkan untuk anak-anak muda berekspresi, saling menginspirasi dan menyalurkan energi positif mereka melalui aksi panggung dan karya musik yang terbaik.
Menurut Erick, guna menjangkau lebih luas lagi anak-anak muda yang ingin mengembangkan minat dan bakatnya, Pucuk Cool Jam 2019 akan digelar di lebih banyak kota di Indonesia, yaitu Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar dan Samarinda.
“Kami mengajak para talenta muda kreatif agar bersatu mengejar mimpi dan bersama-sama berkolaborasi hadirkan yang terbaik untuk meraih ‘Pucuk Momen’ di ajang Pucuk Cool Jam Festival 2019 sebagai langkah awal perjalanan mereka meraih mimpi.”
Dia menjelaskan, dunia digital telah menjadi bagian dari kehidupan anak muda hingga pelosok nusantara dengan cakupan 49,52% dari jumlah 143,26 juta orang Indonesia yang mengakses internet (menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia –APJII tahun 2018). Generasi muda berlomba untuk tampil dan berkreasi serta unjuk kreativitas melalui kanal-kanal media sosial yang tersedia agar dapat disaksikan oleh publik yang lebih luas. “Untuk mendukung keinginan dan aspirasi anak muda untuk berkreasi dan unjuk kemampuan mereka di media sosial, Pucuk Cool Jam 2019 akan melakukan roadshow ke 60 sekolah di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Makassar dan Samarinda pada 4 hingga 16 Februari 2019.”
Sebelum digelarnya roadshow, Pucuk Cool Jam 2019 membuka pendaftaran melalui digital audition yang telah dibuka sejak 12 November 2018 dan akan berakhir pada 12 Januari 2019. Melalui platform tersebut diharapkan semakin banyak anak-anak muda di sekolah menengah atas maupun sekolah kejuruan yang dapat memamerkan bakat mereka serta mendaftarkan sekolahnya untuk dapat dikunjungi Pucuk Cool Jam 2019.
“Para siswa wajib menyiapkan satu cover lagu dari musisi lokal maupun Internasional yang mereka sukai dan mengirimkan materi lagu mereka melalui website www.pucukcooljam.com. Tidak terbatas hanya penampilan kesenian dalam bermusik saja, ekstrakurikuler favorit perwakilan tiap-tiap sekolah juga akan kembali ditantang untuk berkreasi dan unjuk kemampuan sesuai dengan ciri khas masing-masing ekstrakurikuler yang dimiliki,” kata Erick.
Menurutnya, memasuki tahun keempat penyelenggaraannya, Pucuk Cool Jam 2019 bisa dikatakan bukan lagi sekadar wadah menuangkan bakat dan berkreasi, tetapi juga menjadi sebuah kesempatan untuk mengembangkan skill bermusik para calon-calon superstar masa depan melalui pembekalan dalam bentuk workshop bekerja sama dengan SAE Institute. Sebuah lembaga terkemuka bertaraf Internasional dalam industri pendidikan media kreatif, untuk memberikan pelatihan skill bermusik dengan sesi yang lebih mendalam kepada para siswa di masing-masing sekolah terpilih.
“Pembekalan dalam skill bermusik sangat diperlukan para musisi muda terlebih ketika akan memasuki industri musik dimana karya-karya mereka akan dinikmati oleh masyarakat luas. Maka perlu adanya peningkatan teknik bermusik dan soft skills serta berbagai tips lainnya yang bertujuan untuk memaksimalkan performa mereka diatas panggung serta tidak mudah menyerah dalam proses pembuatan karya terbaiknya,” ujar Ningsih Soedarmadji, Marketing Director SAE Institute Jakarta.
Dalam proses penjurian untuk mendapatkan pemenang Pucuk Cool Jam 2019, tetap melibatkan para juri yang sudah tidak diragukan lagi skill bermusik dan kontribusinya pada dunia musik Indonesia, serta institusi yang memiliki kredibilitas dalam bidang musik.
“Saya bangga kembali diberikan kepercayaan oleh Teh Pucuk Harum untuk menjadi bagian dari proses pencarian bibit-bibit band berbakat di Pucuk Cool Jam 2019. Kami selaku tim juri tentu akan melakukan penilaian secara objektif, seperti penguasaan instrumen musik, materi lagu dan kekompakkan antar personil seperti stage act dan live performance," ungkap M. Adri Prakarsa, drummer Band Nidji & Nev selaku perwakilan juri kategori Band.
Untuk kategori bidang ekstrakurikuler yang juga menjadi wadah untuk berkreasi dan unjuk bakat selain musik yang turut dilombakan pada Pucuk Cool Jam 2019, akan pula dinilai oleh juri yang ahli dalam bidang performance art serta sudah dikenal oleh masyarakat.
“Kriteria penilaian terdiri dari beberapa aspek misalnya seperti koreografi, power, kekompakan, ekspresi, kostum, dan bagaimana para finalis mampu mengolah kreativitas dalam mengimplementasikan Teh Pucuk Harum di setiap penampilannya, “jelas Evelinn Kurniadi, yang dikenal juga sebagai koreografer acara X Factor Indonesia, Indonesian Idol Junior, Musical Series Stereo, dan We Sing For You. selaku juri ekstrakurikuler.
