Bisnis.com, JAKARTA — Produser film DreadOut menargetkan jumlah penonton minumun sebanyak 1,5 juta orang. Film yang diadopsi dari gim tersebut akan dirilis pada Kamis (02/02) di seluruh bioskop di Indonesia.
Produser film DreadOut Wida Handoyo mengatakan dilihat dari segi bisnis, film dengan genre horor ini memiliki potensi yang tinggi. Pasalnya, DreadOut mengkombinasikan dua industri yakni gim dan film yang memiliki pasar masing-masing.
“Harapannya karena ini dari dua industri kreatif yang berbeda, pasar keduanya di gabung kan. Ditambah gimnya sendiri sudah terkenal,” katanya di Jakarta, Rabu (02/01).
Wida mengatakan film DreadOut mendapatkan jumlah layar sebanyak 200 saat pemutaran resmi di hari pertamanya. Dia melanjutkan bahwa film tersebut rencananya akan dirilis secara internasional di Asia, Amerika, dan Eropa.
Hal tersebut dilakukan dengan menggandeng CJ Enterteinment, perusahaan hiburan asal Korea Selatan yang terlibat dalam produksi, investasi, dan distribusi film.
Game Developer DreadOut Rahmat Imron mengaku senang dan antusias dengan dirilisnya film yang diadaptasi dari gim besutannya, terlebih karya ini merupakan film pertama di Indonesia yang diangkat dari gim.
“Kalau diluar kan sudah banyak, saya bangga gim DreadOut ini bisa diadaptasi ke film. Semoga bisa diterima dan dinikmati oleh masyarakat Indonesia secara luas,” ungkapnya.
DreadOut merupakan video gim survival horor asal Indonesia untuk Windows, Mac OS, dan Linux. Gim ini cukup mendapat perhatian di tingkat interasional. Setelah 2 tahun dirilis, gim ini telah diunduh oleh 2,5 juta pengguna gratis dan 500.000 pengguna berbayar.
Adapun, film DreadOut menceritakan tentang sekelompok siswa yang mencari popularitas dengan mengunjungi apartemen kosong dan merekam kegiatan mereka pada malam hari. Akan tetapi, tak sengaja salah satu anggota membuka portal misterius yang menyeret kelompok tersebut ke dalam dunia gaib.