Bisnis.com, JAKARTA-- Berlian menjadi salah satu perhiasan yang terhitung paling mahal, dan terkesan berat. Tidak mengherankan apabila berlian cenderung dimiliki orang-orang tua yang telah memiliki penghasilan yang cukup.
Terkesan berat dan kurang fleksibel digunakan untuk sehari hari sering kali menjadi alasan generasi milenial atau generasi muda tertarik untuk membeli berlian.
Kendati begitu, berdasarkan laporan yang dirilis oleh De Beers Group The Diamond Report 2018 mencatat sepanjang tahun 2017 telah terjadi pergeseran pada pasar pecinta berlian.
Brand Manager Forevermark Devi Cahyadi mengatakan jika sebelumnya berlian banyak digemari oleh generasi baby boomer, kini kalangan milenial mulai tertarik dengan batu mulia tersebut.
"Berdasarkan laporan itu, milenilal marketnya dua pertiga dari bisnis diamon," katanya saat ditemui di Fairmont Hotel, Jakarta dikutip Jumat (26/4/2019).
Dia menilai pada dasarnya berlian memang disukai oleh banyak orang . Menurutnya, memang sempat ada anggapan bahwa berlian terkesan lebih berat dan kuno. Tapi, kini bentuk dan desain berlian semakin berkembang, mengikuti tren kekinian.
"Sekarang itu lebih modern trennya dan sekarang banyak yang mencari engagement rings. Mereka itu mencari sesuatu yang memiliki valuable stories," ujarnya.
Dia mengatakan hal tersebut tampak dari pemilihan model berlian dari mereka.
Devi mengungkapkan bahwa milenial cenderung lebih kritis dan mencoba mencari tahu cerita dan nilai di balik produk berlian tersebut.
"Hal itu yang ditangkap industri diamond dan berhasil menarik generasi yang lebih muda untuk mengonsumsi."
Untuk model, lanjutnya, pemilihan model daei berlian sebenarnya tergantung dari preferensi. Namun, Devi menambahkan desain yang simpel dan klasik banyak digemari generasi milenial. Pasalnya, desain yang simpel lebih fleksibel digunakan untuk kegiatan sehari-hari
