Bisnis.com, JAKARTA – Perancang busana Ariy Arka, Ayu Dyah Andari, Chintami Atmanagara, dan Yulia Fandy bersinergi dalam wadah pergelaran bernama Fashion Rhapsody.
Dalam memperingati Hari Bumi, keempat desainer tersebut memperkenalkan gagasan mode yang menyertakan kepeduliaan terhadap alam, lingkungan, dan human dalam acara bertajuk ‘Harmoni Bumi’ yang bakal diselenggarakan pada Agustus 2019 mendatang.
Salah satu founder Fashion Rhapsody yang juga seorang desainer Ariy Arka mengungkapkan bahwa keempat perancang busana yang tergabung dalam Fashion Rhapsody sepakat untuk terikat pada itikad menularkan kegairahan berkarya mode sambil mengindahkan hal baik terhadap bumi.
“Di dalam dunia mode yang penuh gaya, kita tetap dapat menyisipkan pesan luhur. Kami berharap dapat menjadikan Fashion Rhapsody sebagai perhelatan mode tahunan yang membubuhkan pesan-pesan isu lingkungan,” ujarnya dalam acara Pre-event Harmoni Bumi, Selasa (30/5/2019).
Tak sendirian, Fashion Rhapsody menggandeng banyak pihak untuk terlibat dalam perhelatan tersebut. Diantaranya, Dompet Dhuafa, WWF Indonesia, dan Yayasan Lionis Indonesia.
Ariy menambahkan, sebelum perhelatan diadakan, yakni pada Agustus 2019, Fashion Rhapsody mengajak para desainer ataupun pihak-pihak lainnya untuk ikut andil dalam perhelatan Harmoni Bumi. “Siapapun boleh turut serta selama memiliki visi dan misi yang sama dengan gagasan Fashion Rhapsody,” lanjutnya.
Founder Fashion Rhapsody lainnya, Ayu Dyah Andari menuturkan bahwa Harmoni Bumi merupakan semangat untuk lebih sadar bahwa perkembangan gaya hidup harus seiring dengan upaya mengindahkan kondisi lingkungan.
“Spirit-nya adalah untuk sadar gimana caranya lifestyle dan kepedulian terhadap bumi berjalan bebarengan,” tuturnya.
Dalam acara pre-event Harmoni Bumi, Ariy Arka menyajikan karya desain yang terinspirasi dari keadaan hutan dengan susunan warna hijau, cokelat, hitam, dan putih. Sang desainer mengeluarkan label khusus bernama Airy Arka X WWF dan menyisihkan sebesar 30% untuk WWF dan 10% untuk Dompet Dhuafa dari hasil penjualan koleksi dengan label tersebut.
Adapun, Ayu Dyah Andari menyajikan koleksi Dessert Rose yang terbentuk dari air, pasir, dan angin. Sebanyak 15 set koleksi dipersembahkan secara lengkap, mulai dari busana siap pakai, hingga busana pengantin yang mewah.
Desainer lainnya, Chintami Atmanagara menampilkan 10 koleksi yang terinspirasi dari potongan bebatuan. Dalam koleksian tersebut, Chintami mengangkat sejumlah warna, seperti cokelat muda, hijau pupus, merah muda, merah bata, biru legam, dan emas.
Sementara, Yulia Fandy mempersembahkan karya dari lini keduanya yang merupakan busana siap pakai dan menjadi penanda bahwa label bernama ‘Yeef’ secara resmi dikenalkan kepada publik. Koleksinya dinamakan Gaia yang dalam bahasa Yunani bermakna ibu bumi (mother earth).
