Bisnis.com, JAKARTA – Episode terakhir serial televisi Game of Thrones sukses menyedot 19,3 juta pemirsa di Amerika Serikat sekaligus mencetak rekor jumlah penonton untuk HBO.
Mendekati puncak tayang finalnya pada Minggu (19/5/2019) waktu AS, jumlah penonton drama fantasi ini kian menanjak sekaligus menggulingkan komplain sebagian penggemar bahwa alur kisah serial ini telah kehilangan momentumnya.
Dua episode berturut-turut sebelum mencetak prestasi terbaru dengan penayangan episode keenam dari musim kedelapannya pada Minggu, serial yang melejitkan nama pesohor Sophie Turner ini telah menarik 18,4 juta dan 17,8 juta penonton, seperti dilansir Bloomberg.
Meski tak seberapa dibandingkan dengan final beberapa drama televisi di masa lampau seperti "Seinfeld" atau "MASH”, angka-angka itu terbilang sangat besar untuk jaringan kabel premium dan era dimana konsumen memiliki lebih banyak pilihan untuk hiburan dan dapat menonton hampir semua acara berdasarkan permintaan.
Contoh saja, meski pemutaran perdana Game of Thrones musim ini menarik 17,4 juta penonton, jumlah itu semakin bertambah menjadi lebih dari 38 juta dengan menghitung jumlah tayangan tunda.
Dewasa ini, perhatian pemirsa televisi jauh lebih terpikat pada acara-acara olahraga atau penghargaan. Fakta bahwa jutaan orang rela memelototi Game of Thrones, pada saat yang sama, berbicara tentang pengaruh media sosial pada tontonan TV modern.
Meski bisa saja dengan mudah menonton episode-episode drama ini di lain waktu, mereka ternyata lebih suka menontonnya secara langsung agar terhindari dari tebaran spoiler di media sosial.
Satu pasar utama di mana musim terakhir belum ditayangkan adalah China. Pada Senin (20/5/2019), Tencent Holdings Ltd. mengatakan layanan videonya menahan episode ini karena masalah teknis.
Hal ini sontak membuat jengkel para pemirsa dan memicu spekulasi tentang penyebabnya. Seperti diketahui, China terkenal dengan tindak sensor ketatnya terutama pada tayangan televisi.
Lika-liku musim terakhir serial ini, termasuk kejutan untuk karakter utamanya, Daenerys Targaryen yang diperankan aktris Emilia Clarke, juga telah menguji emosi penonton.
Seorang penggemar bahkan memposting petisi online agar episode musim ini ditulis ulang. Tak main-main, petisinya sampai didukung oleh lebih dari 1,2 juta tanda tangan. Belum lagi ulasan habis-habisan dari para kritikus.
Menariknya, bahkan ketika beragam komplain membanjiri media-media sosial, pemirsa tetap saja terpaku pada serial ini. HBO kini menghadapi tantangan untuk mempertahankan pelanggan seiring dengan tuntasnya kisah perebutan kekuasaan fenomenal andalannya itu.
Para Eksekutif HBO pastinya telah menyadari hal ini. Ssstt, dengar-dengar mereka sudah mempersiapkan acara-acara baru yang ambisius, termasuk prekuel Game of Thrones, untuk para pelanggannya. Can't wait!