Bisnis.com, JAKARTA—Salah satu ritel penyedia perlengkapan olahraga asal Prancis Decathlon, kini hadir di Indonesia dengan memproduksi pelengkapan olahraga produk luar maupun dalam negeri.
Dalam 1 atap, Decathlon menyediakan perlengkapan olahraga untuk lebih dari 60 jenis olahraga.
“Investasi yang disiapkan adalah US$500 juta untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia, kini masih ada 3 toko yakni di Alam Sutera, Sumarecon Bekasi, dan Mal Taman Anggrek,” kata Communication Leader Decathlon Indonesia Joanika Juanda.
Inspirasi dari tren gaya hidup sehat dan perilaku olahraga yang makin diminati masyarakat ternyata mendorong ekspansi Decathlon ke Indonesia.
Joanika mengatakan bahwa perubahan gaya hidup tersebut juga memengaruhi minat terhadap perlengkapan olahraga beberapa tahun belakangan.
“Kami ingin olahraga dapat diakses oleh lebih banyak orang sehingga Decathlon masuk ke Indonesia pada 2015 dengan mengembangkan produksi lokal pertama di Ngawi, Jawa Timur,” katanya belum lama ini.
Perkembangan itu dilanjutkan dengan dibukanya e-commerce Decathlon yang diikuti dengan pembukaan toko di Alam Sutera pada 2017.
Dari berbagai perlengkapan olahraga seperti hiking, trekking, jogging, olahraga air, fitness, yoga, pilates, bulu tangkis, tenis, squash, basket, sepak bola, bersepeda dan memancing, ternyata penjualan tertinggi pada 2018 diraih oleh tas ransel Arpenaz 10 L buatan Indonesia.
“Akhirnya kembali diproduksi pada 2019 dengan berbagai warna baru yang diinginkan konsumen,” ujarnya.
Selain memberikan akses kelengkapan terhadap semua peralatan olahraga baik dari tingkat pemula maupun mahir, Decathlon berkomitmen untuk menyediakan outfit, aksesoris, dan peralatan serba guna olahraga untuk segala usia.
“Kami juga menyediakan sarana olahraga yang bisa digunakan masyarakat sekitar secara gratis, sekaligus juga terdapat kelas dan instrukturnya untuk membangun komunitas,” katanya lagi.
Toko perlengkapan olahraga ini juga berkolaborasi dengan produsen lokal untuk membuat berbagai perlengkapan olahraga yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
“Kami juga mencoba memfasilitasi kebutuhan masyarakat untuk berolah raga secara virtual dan dengan berbagai inovasi alat olahraga yang mempermudah kebiasaan berolahraga,” kata Joanika.