Ilustrasi /Istimewa
Health

10 Pekerjaan Berbahaya Ini Incar Kesehatan Paru-Paru Anda

Eva Rianti
Minggu, 9 Juni 2019 - 15:11
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah studi menunjukkan peningkatan jumlah penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan,seperti kerentanan menderita penyakit paru-paru.

Menurut studi tersebut, sekitar 17 persen penyakit paru-paru seseorang disebabkan oleh paparan kerja. Kesehatan paru-paru dapat terkena dampak negatif dari polutan, seperti bahan kimia, kuman, asap tembakau, kotoran, dan debu. Hal itu bisa menyebabkan asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan kanker.

Berikut 10 pekerjaan yang berbahaya bagi paru-paru Anda, seperti dilansir Boldsky, Sabtu (8/6/2019).

Pekerja Konstruksi

Orang yang bekerja di bidang konstruksi semakin rentan terhadap pengembangan penyakit paru-paru. Mereka terpapar asbes dan serat mikroskopis lainnya yang dapat meningkatkan risiko mesothelioma (kanker) dan kanker paru-paru sel kecil. Partikel-partikel ini juga dapat menyebabkan asbestosis, yakni penyakit paru-paru kronis akibat paparan asbes atau serat asbes dalam waktu lama.

Penambang Batubara

Penambang rentan terhadap risiko berbagai penyakit paru-paru, bronkitis hingga pneumoconiosis. Debu yang menumpuk di paru-paru selama proses kerja dapat meningkatkan risiko kanker dan penyakit paru-paru hitam. Ini dapat menyebabkan perkembangan fibrosis masif progresif yang mematikan.

Pekerja Manufaktur

Pekerja pabrik berisiko terserang asma atau memperburuk kondisi mereka saat ini. Mereka kerap terkena logam inhalasi dalam pengecoran, silika atau pasir halus. Hal itu beresiko mengembangkan silikosis (penyakit yang melukai paru-paru).

Pekerja Pertanian

Orang yang bekerja dengan tanaman dan hewan berisiko terhadap berbagai penyakit. Paparan atau jerami yang terkontaminasi berulang dan terus menerus dapat menyebabkan pneumonitis hipersensitif yang menyebabkan kantung udara di paru-paru meradang.

Di samping itu, prevalensi kanker paru-paru akibat paparan yang berlebihan pada knalpot mesin, pestisida, pupuk, dan unsur-unsur kimia lainnya meningkatkan risiko limfoma dan leukimia.

Pemadam Kebakaran

Pemadam kebakaran setiap harinya terpapar sejumlah bahan kimia yang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.

Alat bantu pernapasan mandiri (SCBA) yang digunakan oleh mereka membantu menurunkan risiko penyakit paru-paru karena membantu menyaring beberapa bahan kimia berbahaya

Mekanik

Orang yang bekerja di bengkel mobil terpapar bahan kimia seperti isosianat, penyebab utama asma akibat kerja. Produk-produk poliuretan dalam cat juga menyebabkan sesak dada dan kesulitan bernapas yang parah.

Pekerjaan Rumah/ Housekeeping

Pembersih rumah dikemas dengan sejumlah besar bahan kimia berbahaya yang dapat berkembang dan memicu asma. Zat kimia dalam pembersih ini reaktif dan dapat bereaksi buruk dengan jaringan paru-paru.

Pembersih organik tidak lebih baik karena melepaskan senyawa organik yang mudah menguap yang dapat menyebabkan masalah pernapasan kronis dan reaksi alergi.

Penata Rambut/ Hairstyling

Penggunaan bahan kimia secara terus-menerus untuk pewarnaan dan penataan rambut berbahaya bagi organ pernapasan.

Banyak produk pelurus rambut mengandung formaldehyde, karsinogen yang dikenal merupakan penyebab utama kanker paru-paru dan iritasi.

Pekerja Perawatan Kesehatan/ Healthcare

Dokter, perawat, dan individu lain yang bekerja dalam sistem perawatan kesehatan, seperti rumah sakit, kantor medis, atau panti jompo semakin rentan terhadap pengembangan penyakit paru-paru.

Tuberkulosis, influenza, dan sindrom pernafasan akut yang parah (SARS) adalah beberapa kelainan paru-paru yang umum ditemukan pada individu yang bekerja di bidang kesehatan.

Bartender dan Pelayan

Bekerja di ruangan yang dipenuhi asap sangat berbahaya bagi paru-paru. Asap dari dapur, atau dari rokok/ hookah adalah contoh beberapa penyebab utama kanker paru-paru.

Penulis : Eva Rianti
Editor : Saeno
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro