Bisnis.com, JAKARTA – Psikolog anak dan remaja Nyi Mas Diane mengungkapkan bahwa 87% mahasiwa Indonesia salah jurusan, mengutip penelitian Irene Guntur, M.Psi., CGA-Educational Psychologist dari Integrity Development Flexibility (IDF).
Diane menjelaskan adanya beberapa dampak yang dialami oleh para mahasiswa akibat kondisi salah jurusan. Jika Anda memiliki anak yang masih kuliah dan kemungkinan merasa salah jurusan, ketahuilah beberapa dampak berikut.
“Pertama, kesulitan menjalankan perkuliahan. Kedua, tertekan, stres, lelah secara fisik dan mental,” ungkapnya kepada Bisnis, Senin (17/6/2019).
Dampak ketiga adalah prestasi akademik rendah dan menurunkan motivasi. Selanjutnya, anak yang ambil salah jurusan akan menjalani masa kuliah yang lama, namun tidak menghasilkan apa-apa.
“Kelima, beresiko kena drop out karena nilai atau masa belajar,” lanjut penulis buku ‘Didiklah Anak Sesuai Zamannya’ tersebut.
Adapun, yang keenam adalah harus mencari jalan karier yang baru setelah sarjana. Terakhir, dapat terjebak di karier yang salah sepanjang hidup.
“Sudah saatnya Ayah dan Bunda membantu putra dan putri dalam menemukan bakat yang menjadi kekuatan diri ananda, karena kekuatan ananda adalah sumber kebahagiannya kelak,” terangnya.