Pengguna bermain game di smartphone saat liburan natal dan tahun baru/dok. Telkomsel
Health

Ini Tips Bagi Orang Tua Saat Mendampingi Screen Time pada Anak

Redaksi
Selasa, 3 Juni 2025 - 21:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Seiring dengan perkembangan teknologi, orang tua, remaja dan anak-anak memiliki screen time dengan durasi yang lama.

Screen time merupakan salah satu momen yang banyak digunakan dan dimanfaatkan untuk mencari hiburan serta kesenangan. Namun, screen time yang berlebihan akan mempengaruhi pertumbuhan fisik dan kesehatan bagi anak-anak khususnya balita.

Dokter spesialis anak, Farid Agung Rahmadi mengatakan kelompok berisiko akibat penggunaan screen time adalah balita kurang dari dua tahun. Karena pada usia tersebut, otak dan tubuh pada anak sedang mengalami pertumbuhan secara optimal

"Bahaya penggunaan screen time secara berlebih tidak hanya berpengaruh pada kemampuan tumbung kembang anak saja, melainkan berbahaya bagi identitas sang anak yang dapat diakses secara bebas tanpa izin orang tua," ungkapnya dalam seminar “Digital Safety Pada Anak” yang dilakukan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Selasa (3/6/2025).

Kurangnya literasi digital pada orang tua berakibat fatal terhadap data pribadi anak, dan kerusakan sistem saraf anak akibat paparan radiasi. Perlu diketahui, bahwa tidak selamanya screen time memberikan dampak negatif. Jika penggunaannya digunakan secara bijak dan dalam pengawasan yang tepat, screen time dapat dikategorikan hal yang bermanfaat jika dijadikan sebagai bahan edukasi.

Dokter spesialis anak Farid Agung Rahmadi mengungkapkan terdapat beberapa rekomendasi dari Akademi Pediatri Amerika (AAP) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) untuk orang tua dalam mengawasi penggunaan screen time pada anak. Berikut hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh orang tua saat mendampingi screen time pada anak:

1. Boleh

  • Dampingi anak dalam menggunakan media digital. Pada saat anak mengakses dunia digital, orang tua harus mengawasi aktivitas anak dengan memastikan apa yang didengar, dilihat, dan diakses oleh anak merupakan suatu hal yang baik serta dalam batas wajar. Bagaimanapun apa yang dikonsumsi oleh anak melalui media digital, tentunya akan berpengaruh dalam jangka panjang.
  • Pantau jenis konten dan aplikasi yang diakses oleh anak. Sebagai orang tua, pentingnya melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan bahwa konten dan aplikasi tersebut ramah bagi anak.
  • Pertahankan waktu tidur, waktu bermain, waktu makan, dan waktu anak bebas dari media digital. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa anak berada dalam kegiatan dan waktu yang baik, untuk menstabilkan pola pikir dan tumbuh kembang secara maksimal.
  • Menciptakan aktivitas alternatif bagi anak, supaya terhindar dari screen time secara berlebih. Sebagai orang tua, Anda perlu membatasi waktu screen time pada anak untuk mempertahankan tingkat produktivitas pada anak dalam belajar, bermain, dan bereksplorasi dengan dunia luar. Hindari penggunaan screen time pada balita lebih dari 1 jam dalam sehari.
  • Jangan menggunakan HP saat 1 jam sebelum tidur. Waktu sebelum tidur, sebaiknya digunakan untuk mengistirahatkan pikiran dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Jika anak diberikan anak saat 1 jam sebelum tidur, hal tersebut akan berpengaruh pada waktu hingga kualitas tidur yang tidak maksimal. Jika dibiarkan, hal tersebut dapat menganggu konsentrasi anak saat proses belajar.
  • Orang tua menjadi role model bagi anaknya. Sebagai sosok yang lebih tua dan berpengalaman, orang tua dijadikan sebagai role model untuk menunjukkan sisi baik bagi sang anak. Dalam hal ini, orang tua bersikap bijak untuk menentukan baik dan buruknya perilaku serta kebiasaan hidup pada anak.


2. Tidak Boleh

  • Tidak boleh merasa tertekan untuk memperkenalkan teknologi sejak dini. Orang tua tidak boleh merasa tertekan untuk memperkenalkan screen time media digital pada anak, hanya karena tidak mampu mengoptimalkan secara tepat. Perlu diketahui bahwa anak-anak mudah mengerti dengan sendirinya apabila mereka menggunakan secara pribadi selama di rumah maupun di sekolah. Hal ini mampu menjadi ancaman apabila orang tua tidak mampu mengawasi dan tidak memperkenalkan teknologi secara tepat terhadap anak.
  • Melihat program serba cepat, seperti munculnya platform dan aplikasi yang dianggap mudah menenangkan anak-anak. Hal tersebut tidak boleh dilakukan oleh orang tua, karena terlalu mudah dan percaya pada aplikasi yang tidak boleh diakses bagi kalangan anak-anak.
  • Menghidupkan TV saat tidak digunakan. Membiarkan TV tetap menyala saat tidak digunakan, akan mengakibatkan radiasi dan distraksi yang berlebih pada anak. Jika sudah tidak digunakan, sebaiknya segera dimatikan untuk menghindari kemungkinan buruk yang akan terjadi ke depannya.
  • Menggunakan screen time sebagai media penenang anak. Screen time tidak dapat digunakan untuk menenangkan anak dalam jangka yang panjang. Penggunaan screen time hanya diperbolehkan pada momen dan waktu tertentu, tanpa harus mengganggu aktivitas lain pada anak. Hal ini sering terjadi dikalangan masyarakat yang lebih memilih memanfaatkan screen time untuk menenangkan. Faktanya, penggunaan screen time berlebih akan mengakibatkan tantrum dan gangguan kognitif lainnya.


Kesimpulannya, penggunaan screen time pada anak perlu diawasi secara tepat untuk menghindari kemungkinan buruk yang dapat mengganggu kesehatan fisik hingga psikologis. Sebagai orang tua, Anda harus mampu mengawasi dan menjadi contoh yang baik untuk anak. Jadilah orang tua yang bijak dan cakap dalam media digital, untuk menciptakan generasi emas dimasa yang akan datang. (Maharani Dwi Puspita Sari)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro