Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 20 persen dari jemaah haji di Indonesia mengalami kelainan pada kondisi kaki yang dinamakan dengan kaki datar atau leper (pes planus).
Hal tersebut disampaikan oleh Spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Syarief Hasan Lutfi berdasarkan penelitiannya yang dilakukan pada 9 kloter jemaah haji, dengan masing-masing kloter berkisar antara 500-600 orang.
Menurutnya, kondisi kaki datar ini sangat memengaruhi kemampuan kaki untuk berjalan di mana saat melakukan gerakan mengungkit (toe off), kaki bakal menggeser berat badan ke jempol kakinya.
Hal tersebut menimbulkan kontraksi otot-otot tungkai yang memengaruhi seseorang lebih cepat mengalami lelah otot atau fatigue. Dia melanjutkan, fatigue muscle diakibatkan oleh gesekan dan gerakan yang berlebih.
“Ini juga jadinya salah satu alasan kita sering dengar jemaah haji yang mengalami cedera atau sakit, karena dituntut untuk terus bergerak dan beraktivitas. Kaki itu bagian utama untuk tawaf, sa’i, dan lain-lain yang jadi bagian ibadah,” katanya di Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Syarief juga menekankan agar tidak menganggap sepele persoalan pada kaki karena hal tersebut bisa berpengaruh pada bagian tubuh lain yang pada akhirnya akan menurunkan produktivitas dalam kegiatan sehari-hari.
“Lelah yang bercampur pegal, tekanan batin, panas suhu, dan lain-lain itu semua jadi satu manifestasi klinis sehingga timbul jantung rematik. Trigger-nya lelah tadi,” imbunya.
Dokter yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT RS Haji Jakarta ini menuturkan beberapa penyebab terjadinya kondisi kaki datar. Pertama, penyebab kongenital atau kelain bawaan dengan tidak sempurnanya pertumbuhan embriologi.
Kedua, penyebab fisiologi yang disebabkan perilaku berjalan yang salah sejak usia dini menyebabkan kaki menjadi tidak simetris. Ketiga, karena penggunaan sepatu yang salah. Hal ini bisa terjadi hingga tingkat orang dewasa.
“Kalau penggunaan sepatu terus-menerus yang salah dalam waktu yang lama, misalnya sering pakai yang hak tinggi atau yang depannya sempit, lama-lama didorong juga akibat gravitasi itu akan terus menekan dan menyebabkan pen planus,” katanya.