Fashion

Boga Group Sebar 1.000 Sedotan Bambu di Restoran Kelolaannya 

Mia Chitra Dinisari
Sabtu, 17 Agustus 2019 - 09:53
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Permasalahan sampah plastik, terutama plastik sekali pakai seperti sedotan,
terus menjadi sorotan baik secara global maupun nasional.

Menurut data dari Divers Clean Action, pemakaian sedotan plastik sekali pakai yang digunakan di Indonesia mencapai kurang lebih 93 juta batang per hari nya. Mayoritas sedotan plastik sekali pakai tersebut berasal dari restoran atau minuman kemasan, dimana sampahnya membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai dan dapat mencemari lingkungan.

Melihat fenomena ini, Boga Group, yang
menaungi brand restoran seperti Bakerzin, Pepper Lunch, Shaburi, dan Kintan Buffet menginisiasi program “10,000 Bamboo Straws for 10,000 Trees”.
Boga Group menyadari bahwa dunia kuliner saat ini sudah melekat dengan gaya hidup masyarakat dan sedang berkembang pesat. Perkembangan ini tentunya berpotensi meningkatkan jumlah sampah plastik sekali pakai.

Bersama Rethink Campaign, Boga Group menyediakan 10.000 sedotan bambu untuk menjadi alternatif sedotan plastik sekali pakai di outlet - outletnya. “Kami menyadari peran BOGA Group untuk bisa membentuk gaya hidup masyarakat yang lebih bertanggung jawab, terutama dalam mengurangi sampah plastik.

"Melalui program ini, kami menyediakan sedotan bambu sebanyak 10.000 buah kepada konsumen kami untuk menciptakan tren bebas plastik dalam berkonsumsi. Sejak program ini dijalankan dibulan April 2019 hingga sekarang, kami berhasil mengurangi rata – rata 70% penggunaan sedotan plastik di outlet – outlet kami.” Ujar Kusnadi Rahadja, President Director BOGA Group dalam keterangan resminya.

Program “10,000 Bamboo Straws for 10,000 Trees” menggandeng Rethink Campaign sebagai media kampanye dalam mensosialisasikan penggunaan alternatif plastik sekali pakai.

Bersama dengan Campaign.com, Evoware yang menginisiasi kampanye Rethink mengajak berbagai pihak, terutama sektor bisnis, untuk mengurangi plastik sekali pakai dan menggunakan opsi yang lebih berkelanjutan. “Rethink Campaign menyambut baik kerjasama dengan Boga Group untuk dapat menciptakan gaya hidup bebas plastik. Program ini sejalan dengan misi Rethink Campaign untuk menyasar 1 juta masyarakat dengan kampanye kolaboratif untuk beralih ke alternatif plastik sekali pakai.

Dengan menyediakan 10.000 sedotan bambu di outletnya, Boga Group membantu kita untuk mencapai 10.000 orang, dan juga berpotensi untuk mengurangi 3.620.000 sedotan plastik dalam setahun” Ujar David Christian selaku CEO Evoware.

Rethink Campaign dan Boga Group juga mengajak musisi dan public figure, Nugie, dalam rangka menyuarakan program “10,000 Bamboo Straws for 10,000 Trees” lebih luas ke masyarakat; Nugie yang sudah lama menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dalam kesehariannya, mendukung inisiatif baik yang ditujukan untuk masyarakat luas dalam rangka
menjaga kelestarian alam. “Sangat senang dengan banyaknya inisiatif dari berbagai pihak untuk
mengajak masyarakat melakukan aksi-aksi sederhana dalam rangka menyelamatkan bumi.

Mulai dari mengurangi penggunaan plastik sekali pakai seperti sedotan plastik ini, dampaknya akan signifikan jika dilakukan oleh banyak orang. Ini merupakan pernyataan sikap bahwa perubahan gaya hidup harus terjadi.” Ujar Nugie.

Program Boga Group ini turut serta mendukung target nasional pemerintah dalam pengurangan sampah 30% di tahun 2025 dan sesuai dengan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.

“Kami sebagai pihak pemerintah mendukung upaya yang dilakukan oleh sektor bisnis dalam  rangka inisiatif pengurangan sampah plastik. Gaya hidup minim sampah saat ini menjadi gerakan yang paling cepat berkembang karena didorong terutama oleh masyarakat millennial dan masyarakat umum lainnya. Sektor bisnis, terutama industri kuliner, mempunyai tanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan dalam menjalankan bisnisnya. Kami harap inisiatif
BOGA Group ini dapat terus dilakukan sehingga perlahan dapat mengubah gaya hidupmasyarakat yang terbiasa tidak menggunakan plastik sekali pakai.” Sambut Novrizal Tahar,  Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro