Bisnis.com, JAKARTA - Film The Goldfinch merasakan tekanan untuk menghidupkan buku yang menjadi dasar film ini di premier Festival Film Toronto.
Sebelumnya, Donna Tartt, penulis buku The Goldfinch, memenangkan Hadiah Pulitzer untuk Fiksi pada 2014. Novel itu menceritakan tentang bagaimana kematian ibu Theo Decker dalam serangan teroris di Metropolitan Museum of Art membentuk sisa hidupnya.
Alur ceritanya mengikuti Theo setelah momen itu, baik di masa kini maupun melalui serangkaian kilas balik, saat dia menjalankan hubungan dan keluarga, dunia seni dan dunia kriminal, di tengah kesedihan karena kehilangan ibunya.
Film ini menghadapi tugas besar menerjemahkan novel, lebih dari 760 halaman, menjadi film panjang.
"Saya pasti bisa merasakannya ketika Anda memberi tahu orang-orang apa yang Anda lakukan," kata Luke Wilson, yang memerankan ayah Theo, seperti dilaporkan Reuters, Senin (9/9/2019).
Direktur John Crowley mengatakan dia harus mengabaikan tekanan itu.
"Hal yang baik tentang pembuatan film adalah pekerjaan yang sangat gila dan sibuk sehingga Anda terlalu sibuk untuk memikirkan hal-hal itu,” katanya.
"Anda mencoba membuat keputusan berdasarkan intuisi Anda dan untuk mencoba dan jujur dengan perasaan Anda sendiri tentang apa yang istimewa tentang cerita ketika Anda membacanya," ujarnya.