Bisnis.com, JAKARTA -- Peningkatan pelayanan kesehatan menjadi kunci utama yang disiapkan Metro Hospitals Cikupa, yang sebelumnya bernama Rumah Sakit Mulia Insani.
Direktur Metro Hospitals Cikupa Lily A Widya Winata mengatakan dengan perubahan tersebut, pihaknya akan meningkatkan layanan gawat darurat selama 24 jam yang ditunjang sarana medis seperti farmasi, laboratorium, dan radiologi.
“Layanan radiologi dilakukan selama 24 jam dengan fasilitas digital X-Ray dan CT Scan, sehingga pelayanan kasus kegawatdaruratan dapat lebih cepat tertangani dan akurat,” ujarnya, dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (12/10/2019).
Secara bertahap fasilitas dan pelayanan di Metro Hospitals Cikupa akan menambah jumlah tempat tidur termasuk critical care, hemodialisa serta medical check up.
Pihaknya juga berharap kehadiran Metro Hospitals Cikupa dapat memberikan dampak positif khususnya di bidang pelayanan kesehatan dan dapat mendukung program pelayanan kesehatan di Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten.
"Metro Hospitals Cikupa berkomitmen melakukan pelayanan bermutu, dan senantiasa mengutamakan keselamatan pasien, tentunya termasuk kepada warga masyarakat peserta BPJS,” tegasnya.
RS Mulia Insani didirikan pada 2009 dan pada September 2017 diakuisisi oleh Metro Hospitals Group. Setelah diakuisisi dan berubah menjadi Metro Hospitals Cikupa, kapasitas tempat tidur (TT) ditingkatkan menjadi 107 TT, 12 poliklinik rawat jalan dengan tenaga 24 dokter spesialis yang diperkuat oleh tenaga medis yang terlatih di bidangnya.
Peresmian nama menjadi Metro Hospitals dilakukan oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dengan ditandai dengan pengguntingan pita dan tanda tangan prasasti.
Ahmed Zaki mengatakan di wilayah Kabupaten Tangerang banyak berdiri rumah sakit swasta. Hal ini sesuai dengan perkembangan jumlah penduduk Kabupaten Tangerang.
“Saya ikut senang karena jumlah rumah sakit di KabupatenTangerang yang semakin banyak, hal ini akan memberikan manfaat yang lebih kepada warga Kabupaten Tangerang, terutama dalam hal pelayanan kesehatan,” ujarnya.