Bisnis.com, JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional ke-55, Kementerian Kesehatan menyelenggarakan Parade Inovasi Digital Bidang Kesehatan tahun 2019 yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Melalui tema membangun 'Ekosistem Digital di Bidang Kesehatan untuk Hidup yang Lebih Sehat', sebagai bentuk apresiasi berbagai inovasi yang telah dilakukan oleh unicorn dan UPT di bidang kesehatan. Menkes juga bersyukur banyak startup kesehatan yang tumbuh memfasilitasi pelayanan masyarakat di Indonesia.
“Kalau yang selama ini yang terlihat adalah di perkotaan, saya ingin melihat yang di pedesaan. Jadi mungkin nanti e-health tidak hanya membawa dokternya tapi juga membawa bahan logistiknya. Kalau dia [pasiennya] di puncak gunung yang kita lakukan kalau emergency kita kirim obatnya melalui drone,” ujar Menkes Terawan Agus Putranto saat ditemui di Gedung Kemenkes Jakarta Selatan pada Rabu (13/11/2019).
Terawan berharap teknologi inovasi baru berupa startup di bidang kesehatan mampu menjadi alternatif bagi masyarakat, di samping mencari keuntungan semata.
“Saya yakin di samping keuntungan, pasti [unicorn] ini ingin keuntungan yang didapat terberkati. Karena itu saya mengusulkan harga terendahnya unlimited bisa dibayar pakai senyum, air mata, pelukan,” ungkap Terawan yang dibalas dengan gelak tawa.
“Dokter dan perawat itu banyak yang rindu untuk dibayar senyuman. Biar kecut, dia juga senang. Mereka sudah bosan dibayar pakai uang. Nggak ada batasan waktunya juga belum tentu, yang dibutuhkan itu senyuman, tangisan, pelukannya,” sambungnya.
Selanjutnya, Terawan bahkan mengingatkan agar startup kesehatan juga menjalankan perannya sebagai pelayan masyarakat dan menolong dengan ikhlas melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
“E-health mungkin bisa perhitungkan nilainya berapa kalau senyum, nilainya berapa kalau air mata. Menolong itu adalah hal yang wajib jangan disamakan dengan yang lain, namanya juga sakit. Kita harus tolong jangan ditanya uangnya berapa, bayar berapa, wah repot,” terangnya.
“Siapa yang melakukan CSR-nya dibayarkan dengan senyuman juga dengan pelukan itu adalah perusahaan yang paling sukses di dunia dan akhirat. Kalau di dunia saja untuk apa? Di dunia dan akhirat,” katanya..