Bisnis.com, JAKARTA - Pria yang berolahraga secara teratur dapat mengurangi risiko kanker prostat hingga setengahnya.
Menurut para ahli, aktivitas sehari-hari, seperti berkebun atau berjalan memiliki efek perlindungan jauh lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Sebuah tim yang didanai World Cancer Research Fund (WCRF) dan Cancer Research UK menggunakan metode yang mendalam untuk mengukur aktivitas fisik di antara 79.148 pria dengan kanker prostat dan 61.106 tanpa kanker prostat. Para ilmuwan melihat variasi dalam urutan DNA masing-masing orang dengan seberapa aktif mereka.
Studi yang melibatkan pria berusia di atas 50 tahun itu menemukan bahwa mereka yang paling aktif memiliki risiko kanker prostat berkurang 51 persen dibandingkan dengan mereka yang paling tidak aktif.
Laki-laki yang paling aktif diharapkan untuk memenuhi pedoman NHS yang merekomendasikan latihan sekitar dua setengah jam setiap minggu, atau 20 menit sehari.
"Temuan kami menunjukkan bahwa semakin aktif Anda, semakin baik," kata Sarah Lewis, dosen senior epidemiologi genetika di Bristol Medical School, dilansir Independent, Minggu (8/12/2019).
"Kami akan merekomendasikan bahwa pria aktif secara fisik seperti yang mereka bisa," ujar Lewis.
Lewismelanjutkan, hasil penelitian menunjukkan aktif secara fisik akan bermanfaat dalam hal risiko kanker prostat. Namun hal itu tidak selalu harus melibatkan olahraga berat atau bermain olahraga tim, Anda hanya perlu bergerak.
"Menjadi aktif bisa jadi hal-hal seperti berkebun, berjalan atau aktivitas lain yang bisa Anda lakukan dalam rutinitas harian Anda," ujarnya.
Lewis mengatakan meskipun penelitian ini mengamati gen tertentu yang berkaitan dengan olahraga, efek gen itu sendiri terhadap risiko kanker prostat kecil.
"Studi ini adalah yang terbesar dari jenisnya yang menggunakan metode yang relatif baru yang melengkapi penelitian observasional saat ini untuk menemukan apa yang menyebabkan kanker prostat," tambah Lewis.
Lewis juga mengatakan hal ini menunjukkan bahwa mungkin ada efek yang lebih besar dari aktivitas fisik pada kanker prostat dari yang diperkirakan sebelumnya, sehingga diharapkan akan mendorong pria untuk lebih aktif.
Di Inggris, sekitar satu dari enam pria akan didiagnosis menderita kanker prostat selama hidup mereka. WCRF mengatakan risiko ini bisa turun menjadi satu dari 12 untuk pria yang paling aktif secara fisik.
Anna Diaz Font, kepala dana penelitian di WCRF, menyebut signifikannya hasil penelitian itu.
"Sampai sekarang, hanya ada bukti terbatas tentang efek aktivitas fisik pada kanker prostat," kata Font.
Studi baru ini melihat efek 22 faktor risiko pada kanker prostat, tetapi hasil untuk aktivitas fisik adalah yang paling mencolok.
"Ini akan membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut, metode serupa dapat diterapkan pada faktor gaya hidup lain, untuk membantu mengidentifikasi cara pria dapat mengurangi risiko kanker prostat," lanjut Font.
Menurut NHS, kanker prostat sebagian besar memengaruhi pria di atas usia 50 dan faktor risiko termasuk memiliki riwayat keluarga dengan penyakit ini.
Gejala penyakit ini termasuk meningkatnya kebutuhan untuk buang air kecil, mengejan saat Anda buang air kecil dan perasaan bahwa kandung kemih Anda belum sepenuhnya kosong.
Studi ini dipublikasikan dalam International Journal of Epidemiology.