Seorang pasien 2019-nCoV di Rumah Sakit Hankou, Wuhan, memberikan isyarat jempol kepada tim kesehatan dari Second Military Medical University, Senin (27/1/2020)./Antara
Health

Korban Tewas Virus Corona 132 Orang, Warga Asing Dievakuasi

John Andhi Oktaveri
Rabu, 29 Januari 2020 - 08:17
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Angka kematian akibat wabah virus corona di China naik menjadi 132, pagi ini waktu setempat, menurut Komisi Kesehatan Nasional China. Adapun jumlah total kasus yang dikonfirmasi di seluruh negeri mencapai hampir 6.000.

Berita itu muncul setelah sejumlah pemerintah asing termasuk Uni Eropa dan Jepang bersiap menerbangkan warganya dari Wuhan, kota yang menjadi pusat wabah.

Angka kematian yang diperbarui itu mengikuti berita dari para pejabat di provinsi Hubei, di tempat penyakit pertama dari virus Corona diidentifikasi terjadi pada Desember tahun alu. Sebanyak 25 orang lainnya telah meninggal di sana hingga kemarin seperti dikutip situs CBC.ca, Rabu (29/1).

Komisi Kesehatan Nasional mengatakan 1.459 kasus baru telah dikonfirmasi sehingga per hari ini total menjadi 5.974 kasus.

Meningkatnya jumlah kasus dan kematian membuat pemerintah asing mulai menerbangkan warganya dari daerah yang terkena dampak.

Satu penerbangan carteran Jepang membawa 206 pengungsi mendarat dan telah tiba di Bandara Internasional Haneda Tokyo hari ini. Evakuasi dilakukan tidak lama setelah para pejabat AS mengkonfirmasi bahwa penerbangan para pengungsi mereka lepas landas pada dini hari.

Upaya pemerintah China semakin drastis, dimulai dengan penangguhan penerbangan pesawat, kereta api dan bus ke Wuhan, sebuah kota berpenduduk 11 juta orang. 
Proteksi itu telah meluas ke 17 kota dengan lebih dari 50 juta orang dalam upaya pengendalian penyakit paling luas yang pernah terjadi.

Pemimpin Hong Kong telah mengumumkan bahwa semua jalur kereta api ke daratan China akan diputus mulai Jumat karena kekhawatiran penyebaran virus corona. Baik stasiun kereta berkecepatan tinggi maupun stasiun kereta api reguler akan ditutup, kata kepala eksekutif Hong Kong Carrie Lam, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro