Bisnis.com, JAKARTA - Virus corona (Covid-19) di China memiliki dampak yang cukup besar di segala bidang. Tak terkecuali di bidang produksi bahan baku farmasi dari Negeri Tirai Bambu. Indonesia, untuk sementara menghentikan impor bahan baku farmasi tersebut.
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, pun mengimbau pada sejumlah pihak untuk menggunakan obat modern yang diolah dari alam Indonesia untuk digunakan secara luas di masyarakatsebagai pengganti bahan baku farmasi dari China.
"Obat modern asli Indonesia (OMAI) ini manfaatnya sangat besar dan sangat baik. Sedangkan efek sampingnya sangat kecil, bahkan hampir tereliminir. Jadi menurut saya ini potensi pasar luar biasa," kata Terawan ketika berkunjung ke fasilitas Dexa, Cikarang, Jawa Barat, Jumat (21/2/2020).
Menkes ingin agar penggunaan obat asli Indonesia atau OMAI lebih banyak digunakan, karena bahan bakunya yang merupakan asli Indonesia menunjukkan bahwa kebutuhan bahan baku terpenuhi.
Fakta itu sangat penting, karena dengan penggunaan obat dengan bahan baku dari Indonesia, dapat menekan harga obat menjadi lebih terjangkau. Selain itu, menurukan tingkat ketergantungan akan impor dari negara lain.
"Untuk mencapai target mengurangi ketergantungan impor bahan baku dan alat kesehatan Kementerian Kesehatan akan melakukan percepatan dengan mendorong investasi bahan baku, produk obat, serta alat kesehatan," kata Terawan.
Terawan mengapresiasi industri farmasi yang mendukung strategi pemerintah dalam mengurangi ketergantungan impor bahan baku obat dan alat kesehatan melalui riset dan hilirisasi.