Merokok/boldsky.com
Health

Perokok Lebih Rentan Terkena Virus Corona

Krizia Putri Kinanti
Jumat, 13 Maret 2020 - 15:54
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa waktu sempat viral terkait kabar merokok yang diklaim bisa mencegah virus corona, postingan ini dibagikan banyak orang di Facebook dan Twitter sementara belum ada kebenarannya.

Dr.Feni Fitriani Ketua Pokja Masalah Rokok Perhimpunan Dokter Paru Indonesia membantah kabar tersebut. Menurutnya perokok sudah mengalami kerentanan di saluran pernafasan sehingga mudah terpapar virus.

"Berita itu tidak benar kalau dibilang rokok malah melindungi karena lebih hangat, tanpa COVID-19 saja orang yang merokok sudah mengalami kerentanan di saluran nafas. Kanker paru-paru 80persesn-90persen menginfeksi orang yang merokok dan seringkali yang kena sudah stadium 4 dan harapan hidup kecil," ujarnya di Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Senada dengan Feni, Prof.Dr.Amin Soebandrio Kepala Lembaga Biologi dan Pendidikan Tinggi Eijkman menuturkan bahwa ada 3 molekul di permukaan yang dikenali virus corona yakni molekul ACE2, CD209 dan CLEC4M. Merokok dapat mengubah sel paru menjadi lebih rentan terhadap infeksi SARS-CoV-2 melalui peningkatan ekspresi ACE2 di sel AT2 dan kemudian memfasilitasi masuknya virus dengan cara meningkatkan ekspresi DC-SIGN DCs.

"Untuk yang smoker, ACE2 sangat signifikan menonjol, CD209 juga banyak. jadi 2 molekul ini memiliki peran dan meningkat ekspresinya pada orang-orang yang merokok. Kalau pelabuhannya banyak, maka yang berlabuh makin banyak. Jadi orang yang merokok memiliki kesempatan besar dimasuki virus karena reseptornya makin banyak," paparnya.

Merokok juga meningkatkan perilaku peradangan DCs dan meningkatkan respon peradangan tubuh dan mungkin berkontribusi terhadap terjadinya badai sitokin dalam tubuh pasien yang sakit berat. Ia berharap dengan adanya fenomena ini, orang yang masih berani merokok akan lebih waspada.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah resmi menyatakan Covid-19 sebagai pandemi karena telah menjangkiti 134.679 orang di 119 negara dengan 69.142 orang dinyatakan sembuh dan 4.973 kematian.

Di Indonesia pemerintah menyatakan 34 orang positif terjangkit Covid-19, sedangkan ada 12 orang masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Hingga saat ini sudah ada 5 orang yang sembuh dari Covid-19 di Indonesia.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro