Bisnis.com, JAKARTA - Buah tak jatuh dari pohonnya. Ungkapan ini tampaknya pas disematkan untuk Mieke Namira Haque Ramadan, anak dari drummer kondang, Gilang Ramadan Kartahadimadja.
Mieke bisa dibilang satu-satunya anak dari pasangan Gilang dan Shahnaz Haque yang terjun di dunia seni. Dua kakaknya, Pruistine Aisha Haque Ramadan dan Charlotte Fatima Haque Ramadan memilih menjadi seorang atlet.
Sejak kecil atau kira-kira masih duduk di taman kanak-kanak, Mieke mengaku sudah diajarkan untuk mengenal alat musik, khususnya drum. Bahkan ayahnya dahulu mewajibkan Mieke menghabiskan waktu 5 jam untuk berlatih drum.
"Kalau latihan bapak suruh aku main pokoknya 5 jam, baru selesai latihan. Makanya aku sempet bete waktu kecil," katanya saat menyambangi kantor Bisnis Indonesia beberapa waktu lalu.
Akan tetapi kata dia, lama kelamaan bermain drum menjadi hobi. Mieke pun kini kerap kali tampil saat ayahnya manggung di sejumlah kota bareng bandnya, Krakatau. "Perform paling jauh ke luar kota saja. Kadang aku diajak main, suka bantu juga," imbuhnya.
Mieke menilai, sebagai generasi penerus bangsa harus bisa mendalami hal-hal yang disukai. Seperti dirinya yang menyukai drum walaupun itu alat musik yang mayoritas dimainkan pria.
"Latihan terus, pastikan kamu benar-benar suka sama drum. Jangan lupa kalau itu adalah hobi, kamu kamu kejar terus," tegasnya.
Selain drum, Mieke juga menyukai alat musik piano. Dia sempat mencoba gitar, biola, perkusi, hingga gendang. Anak bungsu pasangan Gilang-Shahnaz ini nyatanya juga pernah mencicipi olahraga yang ditekuni kakaknya, softball dan berkuda. Namun merasa tak cocok walaupun olahraga itu terbilang menyenangkan untuknya.
Darah Mieke lebih mengalir ke seni. Apalagi, orang tuanya selalu mendukung bahkan mengarahkannya untuk memperdalam beragam kesenian yang ada.
Tak hanya di musik, kedua orang tuanya turut mendorong Mieke untuk terjun ke dunia perfilman juga teater. Saat ini, dia menjadi anggota termuda di Teater Koma, kelompok seni teater yang sudah cukup tua dan memiliki reputasi yang bagus di kancah perteateran Indonesia.
Pementasan yang diikuti Mieke bersama Teater Koma yakni berjudul "J.J Sampah-Sampah Kota", yang jadi pementasan terakhir sebelum Taman Ismail Marzuki direvitalisasi. "Karena masih muda dan baru, aku belum dapat perana utama. Aku enjoy. Aku suka semua seni," tuturnya.