Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah kasus terinfeksi virus corona (Covid-19) di Amerika Serikat terus melonjak sekaligus mendorong angka kasus di seluruh dunia naik mencapai total hampir 800.000.
Dikutip dari www.worldometers.info, jumlah kasus di Negeri Paman Sam melonjak sebanyak 18.089 menjadi 161.580 kasus hingga Senin (30/3/2020) malam waktu GMT atau Selasa (31/3/2020) pagi WIB.
Lonjakan tersebut semakin memantapkan posisi negeri berekonomi terbesar di dunia itu sebagai negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia.
New York menyatakan jumlah kasus di negara bagian AS tersebut melambat, meskipun melaporkan peningkatan angka kematian sebesar 26 persen.
Berturut-turut mengikuti AS adalah Italia, Spanyol, China, dan Jerman yang mencatat total 101.739, 87.956, 81.470, dan 66.885 kasus. Secara keseluruhan, total kasus Covid-19 di seluruh dunia mencapai 782.034 kasus hingga Senin malam.
Dari sisi jumlah korban jiwa, Italia masih mencatat angka kematian tertinggi yakni 11.591 meninggal dunia, disusul Spanyol, China, Prancis, Amerika Serikat, dan Iran sebanyak 7.716, 3.304, 3.024, 2.995, dan 2.757 korban jiwa.
China mengatakan akan mulai merilis data tentang berapa banyak orang yang terinfeksi virus corona meskipun tidak memiliki gejala.
Sementara itu, Italia melaporkan tingkat kasus baru paling lambat dalam hampir dua pekan dan memperpanjang upaya isolasi setidaknya hingga Paskah.
Total, jumlah korban jiwa di seluruh dunia mencapai 37.609 orang. Virus ini sendiri telah menyebar ke 200 negara di dunia. Di Indonesia, total jumlah kasus tercatat 1.414, dengan 122 di antaranya meninggal dunia dan 75 orang sembuh.
Namun, dari total hampir 800.000 kasus terjangkit virus corona di seluruh dunia, 164.753 orang dinyatakan berhasil sembuh. Sebanyak 579.672 pasien masih terinfeksi, dengan 29.590 di antaranya dalam kondisi serius atau kritis.
Raksasa farmasi Johnson & Johnson menyatakan akan memulai upaya bernilai US$1 miliar dengan pemerintah AS untuk mengembangkan dan memproduksi vaksin virus corona.
Untuk upayanya tersebut, J&J akan bekerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Biomedis Lanjutan, atau BARDA, bagian dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, demi lebih lanjut mengembangkan vaksin yang dikatakan telah dikerjakan sejak Januari.
Perusahaan berencana untuk memulai uji coba vaksin itu terhadap manusia paling lambat pada September. Adapun dosis awal vaksin dikatakan dapat siap untuk penggunaan darurat paling cepat pada Januari tahun depan.
Update Virus Corona 10 Negara Teratas | |||
---|---|---|---|
Negara/Area | Jumlah Kasus Terbanyak | Jumlah Korban Jiwa | Jumlah Pasien Sembuh |
Amerika Serikat | 161.580 | 2.995 | 5.254 |
Italia | 101.739 | 11.591 | 14.620 |
Spanyol | 87.956 | 7.716 | 16.780 |
China | 81.470 | 3.304 | 75.700 |
Jerman | 66.885 | 645 | 13.500 |
Prancis | 44.550 | 3.024 | 7.927 |
Iran | 41.495 | 2.757 | 13.911 |
Inggris | 22.141 | 1.408 | 135 |
Swiss | 15.922 | 359 | 1.823 |
Belgia | 11.899 | 513 | 1.527 |
Sumber: Worldometers