PT Darya Varia Laboratoria Tbk. /darya-varia.info
Health

Vitamin E dan 2 Zat ini Bisa Topang Imunitas Tubuh dari Berbagai Virus

Bambang Supriyanto
Jumat, 3 April 2020 - 13:03
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Sistem kekebalan dan imunitas tubuh yang prima sangat penting untuk selalu dijaga dan ditingkatkan untuk dapat melawan mikroorganisme seperti virus, apalagi dalam keadaan pandemi Virus Corona atau Covid-19 seperti sekarang ini.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Pemerintah, hingga 2 April2020, sebanyak 1.2790 orang positif mengidap Covid-19, dan angka kematian mencapai 170 orang. Pemerintah juga menghimbau kita untuk rajin cuci tangan dengan sabun, makan makanan sehat dan teratur, menggunakan masker bila perlu, dan melakukan social distancing di masa krisis ini. 

Asupan makanan sehat, bergizi dengan kecukupan nutrisi yang optimal merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga imunitas tubuh kita. Vitamin, mineral, dan zat-zat esensial lainnya menjadi sangat krusial untuk kita perhatikan dalam setiap makanan atau suplemen tambahan makanan yang kita konsumsi. Secara umum, kita sudah sering mendengar dan terinformasi dengan baik bahwa Vitamin C, Vitamin B Kompleks, dan Zat Besi (Zinc) merupakan zat-zat yang mampu mempertahankan serta meningkatkan daya kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit maupun infeksi yang disebabkan oleh virus.

“Namun, apakah Anda tahu bahwa peran Vitamin E serta zat-zat seperti Astaxanthin, dan Glutathione juga sangat penting untuk menjaga imunitas tubuh kita? Dirangkum dari beberapa sumber dan referensi, berikut adalah keistimewaan dari ketiga zat tersebut,” ujar Michael Reo, Medical Manager PT Darya Varia Laboratoria Tbk., Jumat (3/4/2020). 

Dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa Vitamin E dapat meningkatkan respons imunitas tubuh, sehingga membantu kondisi tubuh seiring dengan bertambahnya usia. Sejatinya, Vitamin E mempunyai peran sebagai antioksidan dan nutrisi yang terbukti meningkatkan kekebalan tubuh. Zat Tocopherols yang terdapat di Vitamin E diketahui sebagai zat yang bersifat antioksidan. Zat ini berfungsi mencegah perkembangan proses oksidasi dari asam lemak tak jenuh dengan menangkap radikal bebas peroxyl. Vitamin E adalah salah satu nutrisi yang penting dalam mengawal sistem pertahanan antioksidan dengan cara melindungi dari peroksidasi lipid. Vitamin ini dibutuhkan untuk membuat fungsi kekebalan tubuh berfungsi dengan normal.

“Vitamin E, bersama dengan zat esensial lainnya berfungsi meningkatkan sel-sel darah putih, serta membantu menangkap radikal bebas yang menyebabkan hancurnya sel-sel kekebalan tubuh,” jelasnya. 

Adapun Astaxanthin yang merupakan zat carotenoid yang dapat ditemukan dalam pada algae/ganggang , udang, lobster, kepiting, dan salmon. Carotenoid adalah pigmen warna yang terjadi secara alamiah, dan mendukung kondisi kesehatan yang baik. Pada manusia, astaxanthin merupakan antioksidan yang sangat ampuh dengan berbagai manfaat bagi kesehatan, dan melampaui antioksidan lain, seperti misalnya beta carotene, zeaxanthin, vitamin E, C, D dan selenium. astaxanthin tidak pernah berubah menjadi pro-oksidan di dalam tubuh. 

Dalam konteks jangkauan antioksidannya, astaxanthin dikategorikan sangat istimewa karena dapat meresap ke dalam setiap sel dalam tubuh. Sifatnya yang molekular lipophilic dan hydrophilic mampu menyebar ke seluruh sel, dengan satu bagiannya melindungi sel yang larut lemak, dan molekul yang lain melindungi sel larut air.

Astaxanthin alami merupakan zat yang sangat kuat. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di tahun 2007 yang mengamati beberapa antioksidan yang populer, ditemukan bahwa astaxanthin terbukti 6.000 kali lebih kuat dari Vitamin C, 800 kali lebih kuat dari CoQ10, 550 kali lebih kuat dari teh hijau, serta 75 kali lebih kuat dari asam alpha lipoic dalam melawan radikal bebas. 

Uji kilnis membuktikan bahwa konsumsi Astaxanthine dapat meningkatkan sub populasi Sel Limfosit T dan Limfosit B yang merupakan sel tubuh yang bertanggung jawab terhadap imunitas tubuh. Oleh sebab itu sangat bermanfaat apabila kita mengkonsumsi suplemen yang mengandung Astaxanthine.

Selain itu, sistem kekebalan tubuh dapat berfungsi dengan optimal ketika sel iymphoid mempunyai kadar keseimbangan glutathione yang cukup. Sedikit saja perubahan pada kadar glutathione dapat memberikan efek yang signifikan dalam fungsi kerja Limfosit.

Oleh karena itu, glutathione sangat dibutuhkan oleh sistem kekebalan tubuh untuk dua alasan utama, yaitu melindungi sel-sel imunitas melalui mekanisme antioksidannya, serta memberikan fungsi yang optimal pada Limfosit dan sel-sel kekebalan tubuh yang lain. Sumber makanan alami yang kaya akan glutathione dapat ditemukan antara lain pada asparagus, buah alpukat, bayam, brokoli, tomat, kacang almond dan walnuts. 

Kecukupan asupan vitamin E serta zat-zat pendukung lainnya seperti astaxanthine dan glutathione mungkin saja didapatkan dengan mengkonsumsi dari sumber makanan alami. Jika kadarnya tidak mencukupi, dapat ditambah dengan konsumsi suplemen.

“Pilihlah jenis suplemen dengan bijak, karena Anda harus memastikan bahwa merk yang anda pilih nantinya telah melewati serangkaian tes yang menyeluruh dengan kualitas kontrol yang baik. Suplemen selayaknya terbuat dari bahan alami yang aman serta halal untuk dikonsumsi, “ ungkap Michael. 

Editor : Sutarno
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro