Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat harus mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD) selama di rumah. Langkah atisipasi harus dilakukan agar DBD tidak mewabah dan semakin memperburuk keadaan akibat pandemi Covid-19.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa saat ini telah memasuki musim pancaroba sehingga ada potensi merebaknya penyakit demam berdarah.
"Mengingat saat ini adalah musim pancaroba yang secara klasik ada gambaran peningkatan kasus DBD di daerah. Oleh karena itu, mari kita cegah, tetap di rumah dan berantas sarang nyamuk," katanya dalam acara konfrensi pers, Rabu (8/4/2020).
Untuk diketahui, peningkatan kasus DBD terjadi di beberapa daerah. Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 254 jiwa telah meninggal akibat DBD di seluruh Indonesia sejak awal tahun ini.
Berdasarkan data Kemenkes hingga 4 April 2020, kasus DBD terbanyak terjadi di Jawa Barat dengan total 5.894 kasus. Disusul oleh NTT sebanyak 4.493 kasus, Lampung 3.682 kasus, Jawa Timur 3.045 kasus, dan Bali 2.173 kasus.
Jawa Barat dan NTT termasuk dalam wilayah zona merah DBD. Sementara Lampung, Jawa Timur, dan Bali masuk dalam zona kuning. Total kasus DBD di seluruh Indonesia sejak Januari hingga 4 April 2020 sebanyak 39.876 kasus.
Namun, angka kematian akibat DBD tertinggi berada di NTT, yaitu 48 jiwa. Kemudian, Jawa Barat 30 jiwa, Jawa Timur 24 jiwa, Jawa Tengah 16 jiwa, dan Lampung 16 jiwa.