Satu botol obat Remdesivir terletak selama konferensi pers tentang penelitian Remdesivir pada pasien di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman,8 April 2020./ Ulrich Perrey-AFP-Bloomberg.
Health

Ini Cara Kerja Remdesivir di Tubuh Pasien Virus Corona

Newswire
Minggu, 3 Mei 2020 - 17:41
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Remdesivir, obat antivirus untuk mengobati hepatitis dan virus pernapasan umum ini akhirnya diizinkan regulator di Amerika Serikat menjadi obat untuk pasien virus corona baru atau Covid-19.

Dr. Mark Denison, peneliti dari Vanderbilt University seperti dilansir The New York Times, belum lama ini mengatakan, remdesivir bisa menyelinap melewati sistem kuat virus untuk melindungi RNA, bahan genetik mereka. Remdesivir membuat rantai RNA virus yang tumbuh, berakhir sebelum waktunya, lalu membunuhnya.

Di sisi lain, para peneliti di University of North Carolina menemukan obat produksi Gilead Sciences Inc itu juga membunuh virus pada hewan yang terinfeksi.

Tetapi remdesivir gagal dalam sejumlah tes untuk hepatitis dan Ebola di Afrika. Obat itu akhirnya merana, tidak disetujui untuk digunakan, sampai akhirnya SARS CoV-2 muncul dan menjadi pandemi.

Banyak ilmuwan menyadari potensi remdesivir menjadi solusi melawan Covid-19 karena sudah melalui pengujian pada hewan dan uji keamanan pada manusia.

Dokter lalu mulai memberikannya kepada pasien dalam studi dan bahkan di luar studi sama sekali. Gilead mensponsori beberapa penelitian ini dan memberikan obat itu kepada pasien melalui dokter yang merawat mereka.

Bahkan, efek sederhana obat pada pasien rawat inap adalah kejutan, kata Dr. Arnold Monto, ahli epidemiologi di University of Michigan.

Pasien sakit parah, dan sering menderita bukan karena infeksi virusnya tetapi karena reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh. (Itulah sebabnya Tamiflu tidak bekerja dengan baik pada pasien flu yang parah).

Hanya saja, tidak semua orang yakin remdesivir ampuh 100 persen. Sebuah studi di China dalam jurnal Lancet, menemukan obat itu tidak memberikan manfaat bagi pasien yang sakit parah.

Terlepas dari ini, Gilead meningkatkan produksi dan saat ini memiliki 1,5 juta botol, cukup untuk sekitar 150.000 pasien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro