Bisnis.com, JAKARTA—Seorang ilmuwan di Imperial College menilai virus Corona baru atau Covid-19 dapat menjadi kenormalan baru, karantina wilayah akan menjadi rutinitas dan vaksin masih menjadi tanda tanya.
Dilansir dari express.co.uk, Dr David Nabbaro memperingatkan bahwa pengembangan vaksin Covid-19 tidak memiliki asumsi pasti bahwa vaksin itu akan muncul atau tercipta. Menurutnya, terdapat beberapa virus yang sampai saat ini belum terdapat vaksinnya.
“Kami tidak dapat membuat asumsi absolut bawha vaksin akan muncul sama sekali, atau jika itu muncul, apakah itu akan lulus semua tes kemanjuran dan keamanan,” katanya pada Senin (4/5/2020).
Dia menambahkan harapan pengembangan vaksin virus yang telah menginfeksi lebih dari 3 juta orang di dunia cukup tinggi. Namun, harapan itu dapat pupus.
“Kami berurusan dengan sistem biologis, kami tidak berurusan dengan sistem mekanis. Itu sangat tergantung pada bagaimana tubuh bereaksi,” katanya.
Dia menyarankan bahwa karantina wilayah guna memutus penyebaran virus dapat diterapkan oleh pemerintah kapan saja mengingat wabah akan ada dari waktu ke waktu. Pergerakan manusia, lanjutnya akan dibatasi.
Pembatasan itu kemungkinan berlaku untuk bagian-bagian suatau negara, atau bahkan tidak menutup kemungkinan untuk seluruh negara.
Saat ini para ilmuwan di seluruh dunia berlomba untuk mengembangkan vaksin virus Corona baru atau Covid-19.
Sementara itu, Sir John Bell, Profesor Regius Kedokteran di Universitas Oxford, mengatakan para peneliti kemungkinan akan memiliki gagasan tentang potensi vaksin mereka untuk digunakan.
Menurutnya, para peneliti berharap dapat menghasilkan data yang cukup dari uji coba fase kedua untuk membuktikan bahwa vaksin memiliki kemanjuran.
Dia menyebutkan peluang keberhasilan dalam mengembangkan vaksin virus Corona baru cukup bagus. “Kami secara bertahap menguasainya, sedikit demi sedikit dan seiring berjalannya hari, kemungkinan keberhasilannya naik,” katanya.