Bisnis.com, JAKARTA - Berpulangnya Didi Kempot meninggalkan duka yang sangat mendalam bagi sobat ambyar.
Peti mati berwarna cokelat muda yang dikeluarkan dari pintu belakang mobil menjadi penanda bahwa tubuh tanpa nyawa harus dikuburkan di dalam liang lahat.
Istri dan anak-anak Didi Kempot tak kuasa menahan tangis saat melihat peti berisi tubuh Didi Kempot. Air mata kesedihan terus mewarnai prosesi pemakaman Didi Kempot.
Didi Kempot adalah nama panggung yang dikenal oleh sobat ambyar. Dia memiliki nama asli Dionisius Prasetyo dan lahir di Surakarta, 31 Desember 1966.
Pria pelantun lagu patah hati tak akan pernah dilupakan oleh sobat ambyar. Lagu ternama yang menjadi favorit fansnya antara lain Solo Balapan, Sewu Kutho, Cidro dan Tatu.
Kakak sulung Didi Kempot Lilik Subagyo mengungkapkan bahwa Didi Kempot adalah pahlawan keluarga. Sebab, dia tak ingin melihat saudaranya dalam keadaan susah.
Menurutnya, gejala penyakit yang menjemput Didi Kempot menuju kematian, tidak terdeteksi dan tampak tidak serius. "Sebelumnya pernah mengeluh sesak hanya karena kecapekan saja," ungkapnya.
"Didi kempot adalah pahlawan keluarga, dia tidak bisa melihat saudara susah. Sejak muda, dia selalu jadi pimpinan ya di pengamen dan grupnya campursari," ungkapnya.