Bisnis.com, JAKARTA - Monumen biasanya menjadi sebuah karya yang sangat mengesankan dan mengagumkan, menjadi magnet bagi siapa pun untuk datang, seperti Menara Eiffel atau Monumen Washington.
Berbeda dengan kedua contoh monumen tersebut, di dunia ini juga terdapat monumen-monumen yang tidak mendapatkan pengakuan secara menyeluruh dari masyarakat.
Dilansir dari insider.com, monumen-monumen yang tidak mendapatkan pengakuan tersebut seperti monumen peringatan bagi seseorang yang dinilai sebagai penjahat perang atau desertir tentara sampai dengan patung-patung yang pembangunannya dibangun saat kondisi yang meragukan.
Berikut monumen-monumen yang pembangunannya mengundang kontroversial.
1. Gunung Rushmore
Gunung ini dirancang oleh seorang pematung yang diduga memiliki hubungan dengan Ku Klux Klan, dan dibangun di atas tanah sitaan.
Berdasarkan kasus Mahkamah Agung 1980 antara Amerika Serikat vs Bangsa Sioux dari Indian, Gunung Rushmore terletak di atas tanah Sioux.
Suku Sioux mendapatkan penawaran pembayaran tanah dengan harga yang sama pada 1877 ditambah bunga selama 100 tahun. Tentu saja tawaran tersebut ditolak.
Selain itu, gunung tersebut juga kontroversial karena dirancang oleh Gutzon Borglum. Sosok ini dikatakan telah berubungan dengan Ku Klux Klan saat bekerja di Gunung Batu, yang menggambarkan pemimpin konfederasi.
Borglum juga disebut mengubah tokoh-tokoh yang seharusnya dipahat di Gunung Rushmore , dari Lewis and Clark, Red Cloud, dan Jenderal George Custer menjadi George Washington, Thomas Jefferson, Theodore Roosevelt, dan Abraham Lincoln - keempatnya adalah pria kulit putih, dan dua di antaranya memiliki budak.
2. Christopher Columbus
Christopher Columbus adalah tokoh sejarah yang semakin kontroversial, sehingga banyak patung di seluruh Amerika Utara yang didedikasikan kepadanya tidak populer di kalangan semua orang.
Sama seperti monumen dan peringatan untuk Konfederasi di seluruh Amerika, patung-patung Christopher Columbus, seorang pria yang salah diingat karena "menemukan Amerika" dengan mengarungi samudra biru pada tahun 1492, dirusak dan / atau diturunkan.
Saat ini banyak kota yang juga lebih memilih merayakan Indigenous Peoples Day, dan buka Columbus Day.
Di Boston, contohnya, kepala patung Columbus dipenggal. Salah satu patung Columbus paling terkenal adalah di Columbus Circle Manhattan. Seorang pria ditangkap saat mengecat kuku merah muda patung itu pada September 2017.
Merah muda itu mewakili, menurut catatan polisi, "darah di tangan penjelajah Italia."
3. Patung peringatan untuk pemimpin Sioux Crazy Horse
Patung yang sampai sekarang belum selesai tersebut telah disebut munafik.
Konstruksi Crazy Horse Memorial di Black Hills dimulai pada 1948 . Meskipun suatu hari nanti menjadi salah satu patung terbesar di dunia, 70 tahun kemudian, patung itu kini masih dalam pembangunan.
Proses pembuatan patung sangat lama karena Korczak Ziolkowski, perancang memorial, belajar dari kesialan Gutzon Borglum - pria di belakang Gunung Rushmore yang terus tertunda karena bermasalah dengan pendanaan federal.
Para kritikus mengungkapkan bahwa Crazy Horse adalah seorang tokoh Sioux yang terkemuka, tidak akan pernah menginginkan patung raksasa dirinya diukir di bukit-bukit yang ingin ia lindungi.
Kemudian juga, tidak ada foto yang didokumentasikan dari Crazy Horse sendiri, jadi ada juga pertanyaan serius tentang penampilan memorial itu.
4. Kuil Yasukuni Shinto di Tokyo
Kuil Yakusuni yang terletak di Tokyo, Jepang, dibangun pada 1869.
Menurut lamannya, kuil ini didirikan untuk memperingati dan menghormati pencapaian mereka yang mengabdikan hidup mereka yang berharga bagi negara mereka.
Hampir 2,5 juta nama tertulis di dalam kuil. Namun, di antara nama-nama tersebut setidaknya terdapat 14 penjahat perang Kelas A.
Dari nama-nama itu, ada seorang jenderal yang dianggap bertanggung jawab langsung atas serangan terhadap armada AS di Pearl Harbor, yakni seorang jenderal yang memerintahkan pertempuran yang mengakibatkan pembantaian yang menewaskan 200.000 warga sipil pada tahun 1937, dan arsitek aliansi Jepang dengan Jerman dan Italia selama Perang Dunia II.
5. The Valley of the Fallen
Lembah Fallen, atau Valle de los Caidos dalam bahasa Spanyol adalah peringatan paling kontroversial Spanyol lantaran terdapat makam Jenderal Francisco Franco, seorang diktator yang naik ke tampuk kekuasaan dengan bantuan Nazi dan fasis.
Padahal, monumen yang terletak di luar Madrid, Spanyol, didedikasikan untuk mereka yang tewas selama Perang Saudara Spanyol pada 1930-an.
Monumen tersebut selesai pada 1958, dan Franco dimakamkan di sana setelah kematiannya pada 1975.
Banyak yang percaya bahwa monumen itu sekarang lebih merupakan makam bagi Franco daripada tempat netral untuk meratapi mereka yang kehilangan nyawa dalam perang.
Terlebih pembangunan monumen tersebut juga disebutkan dilakukan dengan kerja paksa.
Catatan resmi menyatakan bahwa tahanan yang ditangkap selama Perang Saudara ditawari pengurangan hukuman jika mereka mengajukan diri untuk membantu membangun monumen.