Pelaku UMKM kian aktif menggunakan  internet untuk menjajakan produk./istimewa
Fashion

Pelaku UMKM Harus Berkolaborasi di Tengah Pandemi Virus Corona

Novita Sari Simamora
Jumat, 12 Juni 2020 - 16:51
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) membuat pelaku usaha semakin kreatif untuk menciptakan produk-produk baru.

Dalam 3 bulan terakhir, masyarakat dipaksa untuk tetap berada di rumah untuk menekan laju penyebaran virus corona (Covid-19). Situasi ini membuat masyarakat harus berubah dengan cepat dan memaksa semua orang beradaptasi dengan keadaan dan juga gaya hidup baru atau new normal.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI) mencatat, dunia usaha yang terdampak signifikan adalah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang pada 2018 tercatat sebanyak 64,2 juta unit. Mereka terancam tutup usaha karena pendapatan terus menurun jika tidak segera beradaptasi terhadap situasi new normal ini.

Banyak upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk membantu agar para UMKM ini tetap bisa bertahan. Salah satunya adalah berkolaborasi dengan memperluas promosi produk seperti yang saat ini dilakukan oleh Evermos melalui program Harus Peduli Produk Lokal.

Tercatat lebih dari 1.400 UMKM telah mendukung program ini. Ini merupakan gabungan UMKM dari Evermos, ABDSI (Asosiasi Business Development Services Indonesia), Japnas (Jaringan Pengusaha Nasional), Bisnishack dan UMKM yang mendaftar melalui situs www.haruspeduli.com/produklokal/.

Iwan, Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS) Jawa Barat, Iwan mengungkapkan  bahwa kolaborasi tersebut dilakukan untuk membantu pelaku UMKM. “Dengan membantu UMKM, maka ekonomi rakyat akan bergeliat,” tulisnya dalam keterangan resmi, Jumat (12/6/2020).

Cahyadi Joko Sukmono, Ketua Umum Asosiasi BDS Indonesia (ABDSI) menambahkan bahwa bila Indonesia memiliki UMKM yang kuat, maka akan membuat bangsa semakin berdaulat. Menurutnya, kolaborasi dan kreativitas akan menggairahkan produk lokal.

Dalam kesempatan yang sama, Atika, pemilik usaha camilan Noribet -salah satu UMKM yang bergabung dengan Evermos menuturkan bahwa penjualan offline mulai menurun. Kondisi ini membuatnya menjadi takut dan untuk menggairahkan bisnis, Atika menggandeng Evermos.

“Di Evermos, para pelaku UMKM hanya perlu memikirkan bagaimana mengembangkan produk dan melakukan produksi. Saluran penjualan dan marketingnya didukung penuh oleh Evermos. Insya Allah dengan semakin banyaknya UMKM yang bergabung, diproyeksikan sampai akhir 2020 Evermos dapat support penjualan Rp50-100 miliar untuk mitra UMKM tersebut” kata Ghufron Mustaqim, Co-founder Evermos.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro