Bisnis.com, JAKARTA - Sejalan dengan perkembangan belanja online di Tanah Air, peluang untuk memasarkan produk menjadi terbuka khususnya produk fashion yang saat ini menjadi primadona masyarakat. Isuka Fashion merupakan salah satu contoh bisnis busana yang tumbuh cepat dengan menyasar pasar kaum wanita.
Isuka Fashion dirintis oleh Meilody Indreswari, seorang ibu rumah tangga. Menurutnya, produk fashion masih menduduki posisi atas dalam kategori barang yang diperjualbelikan secara online. Hal itu menjadi pendorong untuk merintis Isuka Fashion dengan modal nekat dan jatuh bangun hingga memiliki ratusan karyawan.
“Awal bangun Isuka Fashion, kami menjual mobil blind van untuk modal sewa toko di salah satu pusat perbelanjaan Jakarta. 5 tahun pertama, saya belajar untuk memahami market Isuka Fashion, apa yang konsumen butuh dan inginkan,”ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (22/6/2020).
Meilody menuturkan Isuka Fashion pada awalnya mengambil barang dari pihak lain untuk dijual kembali. Namun, sering terjadi salah pilih produk sehingga tidak laku sama sekali.
“Bahkan kami sudah hampir bangkrut berkali-kali,” tambahnya.
Setelah proses panjang, ibu anak satu ini akhirnya berhasil membangun tim untuk produksi koleksi Isuka Fashion secara massal. Salah satu niat awal ialah menghadirkan produk sesuai keinginan konsumen sekaligus bisa membuka lapangan kerja bagi tenaga penjahit lokal.
Saat ini, Isuka Fashion telah memiliki puluhan penjahit yang bekerja untuk memenuhi permintaan Isuka Sisters, sebutan bagi komunitas penggemar Isuka Fashion di seluruh Indonesia.
Alumnus STIKOM LSPR Jakarta ini menambahkan Isuka Fashion saat ini mampu memproduksi ratusan model baru setiap bulan. Permintaan pasar terhadap produk Isuka Fashion yang bervariasi dengan harga terjangkau, klaimnya, terus meningkat.
Isuka Fashion juga aktif di jejaring sosial seperti Instagram dengan lebih dari 340.000 pengikut dan merambah bisnisnya ke marketplace nasional. Masuknya, Isuka Fashion pada marketplace juga disambut positif oleh para Isuka Sisters.
“Jadi kami dari tidak punya karyawan sama sekali, sekarang sudah memiliki total karyawan, penjahit dan pengrajin lebih dari 100 orang. Ini menjadi komitmen kami untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi Isuka Sisters,” imbuh Meilody.
