Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi virus corona baru atau Covid-19 di seluruh dunia masih terus mengalami peningkatan, baik jumlah kasus infeksi, kematian, dan pasien sembuh.
Berdasarkan data Worldometer, hingga hari ini, Senin (22/6) jumlah kasus Covid-19 global mencapai angka 9 juta kasus infeksi, dengan total kematian sebanyak 470.000 dan 4, juta pasien sembuh.
Para peneliti di seluruh dunia terus melakukan penelitian guna mendapatkan informasi dari pandemi virus ini. Salah satunya adalah tentang rentang waktu yang dibutuhkan seseorang untuk pulih dari virus corona.
Penelitian dari King’s College London (KCL) menemukan bahwa sekitar 1 dari 20 orang yang didiagnosis positif Covid-19 mengalami gejala jangka panjang yang berlangsung setidaknya selama sebulan.
Data dar penelitian itu juga menunjukkan bahwa sekitar 10 persen orang memiliki gejala Covid-19 selama setidaknya 25 hari setelah didiagnosis, dan 5 persen dari orang itu masih sakit dalam sebulan kemudian.
Adapun, National Health Service (NHS) menyatakan bahwa pemulihan dari Covid-19 akan memakan waktu. Lamanya waktu yang dibutuhkan akan bervariasi tergantung setiap orang. Lembaga itu juga mengimbau untuk tidak membandingkan diri dengan orang lain.
Amilia Alifrangis, Associate Clinical Director Bupa Health Clinics, mengatakan bahwa dalam kasus yang lebih ringan, gejala penyakit masih bisa memakan waktu hingga tiga minggu, sebelum akhirnya gejala itu mereka.
“Virus ini tampaknya menyebabkan kelelahan yang sangat parah, yang dapat bertahan cukup lama. Sekitar dua atau tiga minggu,” katanya seperti dikutip Metro UK.
Dia menyarankan agar siapa pun yang ingin mulai berolahraga lagi setelah menderita Covid-19 harus dilakukan dengan sangat hati hati. Secara umum, waktu terbaik untuk memulai olahraga setelah pulih adalah menunggu sekitar 7 hingga 10 hari setelah pemulihan.
“Yoga, pilates, peregangan, dan jalan kaki sederhana setelah selesai masa isolasi adalah beberapa cara yang baik untuk memulai olahraga. Jika dada Anda mulai terasa tegang, berhentilah dan konsultasikan dengan dokter,” katanya.
Merujuk pada informasi dari NHS, gejala utama dari virus corona baru ini adalah suhu tinggi yang menyebabkan panas, batuk terus menerus, serta kehilangan atau adanya perubahan indera penciuman dan rasa.
