Bisnis.com, JAKARTA - Sastrawan besar tanah air Sapardi Djoko Damono meninggal dunia hari ini, Minggu 19 Juli 2020.
Karya-karya Sapardi hingga saat ini dikenal banyak orang pecinta sastra, baik tua maupun muda.
Hal itu tak lepas dari rasa dalam karya-karyanya yang selalu mengena dengan kehidupan sehari-hari, terutama soal cinta.
Beberapa karya SDD juga kerap dipakai mereka yang tengah jantu cinta. Sebut saja Hujan Bulan Juni, yang merupakan karya sastra penuh cinta buah tangan SDD.
Karya ini mengisyaratkan soal lerinduan seseorang pada orang yang dicintainya.
Sastrawan Eka Budianto mengatakan lewat karyanya, SDD bisa menjembatani dengan kalangan muda.
Bahkan dia juga menyebut Sapardi sebagai sastrawan romantis lewat karyanya.
"Puisi hujan bulan Juni paling disenangi, dan mempunyai daya pikat anak-anak muda. Karena mereka kelihatan tidak tertarik sastra pejuang tangguh," katanya.
Bahkan, ada juga festival Hujan Bulan Juni yang digelar selama sebulan. Dimana setiap hari ada baca puisi, lagu dari daring. instagram, talkshow, lagu, yang digelar selama bulan Juni.
Selain itu, katanya, banyak kalangan muda juga menyukai karya sastranya yang penuh kelembutan.
Eka juga menceritakan jika Sapardi adalah dosen yang dicintai mahasiswanya. Lewat