Sel virus corona/istimewa
Health

Ahli Swedia Klaim Mantan Pasien Covid-19 Kebal Virus Selama 6 Bulan

Desyinta Nuraini
Kamis, 23 Juli 2020 - 10:20
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Ahli epidemologi Swedia, Dr Anders Tegnell menyebut pasien corona yang telah sembuh memiliki imunitas dari virus yang menyerang saluran pernapasan itu.

Dia mengatakan dari pengamatan sejauh ini di Swedia, belum ada laporan kasus mantan pasien kembali terinveksi virus corona. Dr Tegnell mengatakan bahwa timnya sekarang telah menyimpulkan bahwa para mantan pasien Covid-19 cenderung kebal selama setengah tahun, terlepas dari apakah antibodi muncul dalam sistem tubuh mereka atau tidak.

"Oleh karena itu penilaian kami adalah jika Anda terinfeksi Covid-19 Anda kebal, bahkan jika Anda tidak mengembangkan antibodi," kata Dr Tegnell dilansir dari Metro UK, Kamis (23/7/2020).

Pernyataan ahli epidemologi itu mungkin akan menimbulkan kontroversi, karena para ilmuwan dan pejabat kesehatan ragu-ragu untuk memberikan pernyataan konkret tentang kekebalan saat penelitian masih dalam tahap awal.

Namun yang pasti Badan Kesehatan Masyarakat Swedia telah mengeluarkan panduan baru yang menyatakan bahwa aman bagi orang yang telah pulih dari virus corona untuk melakukan kontak dengan orang lain, selama mereka mematuhi aturan jarak sosial.

Memang selama ini Swedia menarik perhatian dunia karena memilih untuk tidak memaksakan lockdown namun meminta masyarakat untuk tinggal di rumah jika mereka tidak sehat serta menjaga jarak sosial di twmpat umum.

Ketika kasus memuncak, bar, restoran dan toko tetap terbuka. Di Swedia saat ini terdapat 78.000 kasus positif dan 5.600 kematian yang dikonfirmasi. Angka ini jauh lebih tinggi daripada negara tetangganya, Denmark dengan 600 kematian dan total 13.000 kasus positif.

Sementara itu, para peneliti di King's College London mengklaim kekebalan Covid-19 hanya dapat bertahan beberapa bulan dan virus tersebut dapat menginfeksi kembali. Hanya 17% pasien dalam penelitian mereka yang memiliki tingkat potensi antibodi virus yang sama tiga bulan kemudian. Hal ini menunjukkan pasien yang pulih rentan terhadap infeksi ulang dari tahun ke tahun, mirip dengan flu biasa.

Sebuah studi baru-baru ini juga menemukan bahwa pengujian sel-T bisa menjadi cara yang lebih akurat untuk menganalisis respons antibodi pasien terhadap coronavirus. Sejauh ini, para ilmuwan telah menggunakan tes antibodi.

Dr Tegnell juga mengatakan kemarin bahwa mereka memperkirakan setidaknya ada 3.000 kematian terkait dengan virus corona, tetapi dalam skenario terburuk, mungkin ada 5.800 lebih lanjut. Namun, dia bersikeras bahwa strategi kerja Swedia dan terus melihat tren positif karena penurunan kasus yang cukup cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro