Bisnis.com, JAKARTA - Ternate memiliki wisata alam yang tak kalah menakjubkan dengan Yogyakarta, Bali, maupun Raja Ampat. Mungkin jika sekali saja ke sana, pasti Anda ingin datang kembali.
Saat Bisnis.com mengunjungi kota ini pada akhir tahun lalu, langsung disuguhkan indahnya gunung api Gamalama, sebuah gunung stratovolcano kerucut yang merupakan keseluruhan Pulau Ternate dan sekaligus birunya pantai Falajawa yang terlihat jelas karang dan ikan di dalamnya.
Berada tepat di pusat kota, Pantai Falajawa merupakan daerah reklamasi yang disulap menjadi zona ekonomi dan pariwisata. Bisa dikatakan, pantai ini menjadi favorit bagi warga sekitar untuk menghabiskan waktu di akhir pekan. Namun di hari biasa, pantai ini tetap ramai karena memang lokasinya strategis di pusat kota dan tepat berada di pinggir jalan menghadap Gamalama.
Pelancong bisa langsung terjun ke pantai yang dalamnya hanya 3-5 meter. Sekedar berenang atau ingin menyelam, semuanya bisa dilakukan di pantai ini karena pengelola pun menyediakan fasilitas pendukungnya. Atau jika ingin berswafoto, landmark bertuliskan "Ternate" tersedia di pantai ini, sambil menunggu matahari terbenam yang memberikan kesan mendalam.
Berjalan kaki menyusuri garis Pantai Falajawa, pelancong bisa singgah di Masjid Raya Al Munawwar, sebuah masjid terapung yang berdiri di bibir pantai Swering Gamalama.
Tak hanya pemandangan Gamalama, Falajawa, atau Al Munawwar, Ternate masih menyimpan pesona yang membuat mata enggan untuk berkedip dan mengagumi keindahannya. Cukup 24 jam jika ingin mengelilingi kota ini.
Bagi pelancong yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Ternate, jangan melewatkan untuk berkunjung ke Danau Tolire. Terletak 10 kilometer dari pusat Kota Ternate, wisatawan dapat menikmati dua danau sekaligus yakni Danau Tolire Besar dan Tolire Kecil yang ada di kaki Gamalama.
Sarat dengan cerita rakyat, Tolire Besar merupakan karya indah dari Sang Pencipta. Memiliki warna air yang hijau, danau ini dikelilingi hutan dan seakan mendekatkan para wisatawan ke Gunung Api Gamalama. Uniknya, benda apapun yang dilemparkan, tidak akan bisa mengenai permukaan danau ini. Bagi mereka yang tidak percaya dengan hal ini, bisa mencoba langsung dengan membeli batu yang banyak dijual anak-anak di pinggir danau seharga Rp2.000 sebanyak 1 kantong batu.
Sementara Tolire Kecil yang memiliki warna agak cokelat kegelapan hanya berjarak sekitar 50 meter dari tepi laut. Kedalamannya diperkirakan 6-7 meter.
Belum puas melihat Danau Tolire, pelancong bisa menyetir mobilnya selama 10 menit ke lokasi Batu Angus. Batu-batu besar berwarna hitam gosong terhampar menuju ke arah laut ini menjadi bukti dahsyatnya letusan Gamalama pada 1907. Ya, batu angus merupakan sisa lahar dari perut Gamalama yang telah membeku. Namun batu-batu ini terlihat seperti arang yang baru saja dibakar.
Untuk masuk ke lokasi pusat Batu Angus ini, wisatawan cukup membayar Rp10.000 per kendaraaan. Di lokasi Batu Angus, pelancong bisa melihat langsung megahnya Gamalama tanpa halangan sekaligus birunya laut dan tegarnya tebing. Menjadi spot yang menarik untuk berswafoto bukan?
Di lokasi wisata Batu Angus ada pula situs sejarah bekas tempat tewasnya seorang tentara Jepang yang jatuh dari pesawat saat Perang Dunia II.
Memang, menjelajahi Ternate bisa ditempuh dalam sehari saja. Namun yakinlah itu tidak akan cukup karena masih banyak lagi lokasi yang bisa dikunjungi para pelancong, termasuk mencicipi ragam makanan khasnya.
Belum lagi jika ingin mengelilingi pulau lain yang masih jadi bagian dari administrasi wilayah ini seperti Pulau Hiri, Pulau Moti, Pulau Mayau, Pulau Tifure, Pulau Naka, Pulau Nano, dan Pulau Gurida yang juga menyajikan pesona alam menakjubkan.