Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah China ternyata sudah menyuntikkan vaksin covid-19 pada warganya sejak Juli 2020 lalu.
Adapun, orang yang disuntik adalah karyawan yang pekerjaannya berisiko tinggi tertular virus.
Zheng Zhongwei, direktur Pusat Pengembangan Sains dan Teknologi Komisi Kesehatan Nasional, mengatakan pekerja perawatan kesehatan garis depan dan petugas patroli perbatasan termasuk di antara mereka yang telah dapat menerima kandidat vaksin sejak 22 Juli, demikian dikutip dari NewYorkPost.
Vaksin yang disuntikkan adalah vaksin yang dikembangkan oleh China National Biotec Group Company dari Sinopharm.
"Vaksin potensial telah disetujui untuk "penggunaan darurat. Kami telah menyusun serangkaian paket rencana, formulir persetujuan medis, rencana pemantauan efek samping, rencana penyelamatan, rencana kompensasi, untuk memastikan penggunaan darurat diatur dan dipantau dengan baik," kata Zheng.
Zheng mengatakan negaranya berencana untuk menawarkan vaksin kepada pekerja di lebih banyak industri, seperti transportasi di Beijing, untuk meningkatkan kekebalan, dan melindungi dari potensi wabah di musim gugur dan musim dingin.
“Tujuannya, agar operasi seluruh kota memiliki jaminan yang stabil,” katanya.