Bisnis.com, JAKARTA -- Bagi Anda pecinta liburan unik, ada salah satu tempat unik di Medan, Sumatra Utata yaitu gereja Katolik Graha Maria Annai Velangkanni dengan interior khas negeri Hindustan.
Gereja Katolik Graha Maria Annai Velangkanni ini dibangun dengan interior India. Gereja dikelola oleh imam asal India yaitu Pastor James Bharata Putra S.J.
Bagi orang yang tidak tahu, bisa saja mengira bangunan ini adalah kuil Hindu, padahal ini adalah rumah ibadah komunitas Katolik Medan juga komunitas peranakan India yang beragama Katolik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis, selama masa pandemi, pihak gereja telah menonaktifkan semua aktivitas. Sayangnya demi memiliki sebuah foto instagramable, sejumlah wisatawan tetap datang meski hanya berfoto di depan gereja.
Mengapa Graha Maria Annai Velangkanni begitu menarik?
Graha Maria Annai Velangkanni, dibangun dengan kubah yang menjulang tinggi khas bangunan candi asal India Tamil. Buktinya, bangunan berbentuk candi ini memiliki dua tingkat.
Lantai paling dasar difungsikan pihak gereja sebagai aula. Lantai pertama sebagai tempat beribadah dan balkon yang memiliki 14 jendela menceritakan jalan salib.
Pada lantai dua, terdapat patung Annai Velangkanni dan putranya setinggi 2 meter. Patung tersebut dibawa langsung dari India.
Dalam pantauan Bisnis, rumah ibadah ini mengadopsi banyak gaya arsitektur hingga ukiran dan bahasa Batak hingga bahasa India. Oleh sebab itu, arsitektur yang dipakai pada bangunan ini disebut bergaya Indo-Mughal, yaitu gaya arsitektur campuran Indonesia dan India.
Arsitektur gereja juga angat berbeda karena dominan warna oranye. Dominasi ini menandakan kentalnya perpaduan arsitektur India Mughal dalam ornamen dan tampilan warna bangunan gereja keseluruhan.
Graha Maria Annai Velangkanni diresmikan pada Oktober 2005 dengan luas 6.000 meter persegi. Gereja ini berlokasi di Taman Sakura Indah, Jalan Sakira II Nomor 7-10, Tanjung Selamat, Medan, Sumatera Utara. Nah, untuk mencapai gereja ini, Anda membutuhkan waktu sekitar 30 hingga 45 menit berkendara dari Kota Medan.
Pada gerbang gereja terdapat relief manusia dengan pakaian berbagai suku di Indonesia. Sementara, di atas gerbang terdapat miniatur rumah adat Batak, yakni Rumah Bolon.
Untuk masuk ke pintu masuk gereja di lantai dua Anda akan berjalan sedikit mendaki pada bagian kiri dan kanan bak sayap gereja. Selain itu, pada kiri dan kanan tembok gereja dihiasi dengan patung-patung orang kudus Kristiani yang sudah diadaptasi dalam budaya India.
Ada beberapa bangunan lain dalam komplek gereja yang sangat instagramable. Sebutlah gedung pertemuan yang menjadi tempat ibadah mingguan, kapel Annai Velangkani untuk doa harian, taman yang didedikasikan khusus untuk Paus Yohanes Paulus II, dan taman untuk anak-anak di belakang kapel.
Pembangunan Graha Maria Annai Velangkanni menelan dana sekitar Rp4 miliar. Meski demikian, dana pembangunan gereja 60 persen berasal dari umat di Indonesia, 30 persen dari Singapura, dan sisanya dari Malaysia, India, dan Dubai.
Pihak Graha Maria Annai Velangkanni juga mempersilakan umat Katolik juga umat intas agama maupun wisatawan untuk berkunjung ke gereja. Kunjungan tersebut gratis, tanpa dipungut biaya.
Nah, Anda ingin berwisata ke sini, Anda harus siap karena tidak akan ada pemandu di Graha Maria Annai Velangkanni. Meski demikian, pihak gereja menyediakan selebaran informasi yang dapat diambil oleh para peziarah atau wisatawan.