Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah unduhan aplikasi streaming film Walt Disney Co. melesat 68 persen menjadi 890.000 pada akhir pekan lalu, pertanda bahwa Mulan berhasil memacu kenaikan tersebut.
Berdasarkan data Sensor Tower Inc. yang dilansir dari Bloomberg, Selasa (8/9/2020), pengeluaran konsumsi terhadap aplikasi itu juga naik 193 persen menjadi US$12 juta dibandingkan pada pekan sebelumnya.
Film laga Mulan yang disadur dari versi animasinya pada 1998 mulai ditayangkan secara online pada Jumat (4/9/2020), setelah Disney membatalkan peluncurannya di Amerika Serikat akibat pandemi.
Untuk menonton film ini, pelanggan harus mengocek biaya tambahan sekitar US$30, sebuah langkah yang belum dilakukan perusahaan ini sebelumnya.
Saat ini, Disney menayangkan Mulan di bioskop di negara-negara yang tidak memiliki platform streaming Disney.
Unggahan video premium bisa jadi merupakan tes pasar apakah pelanggan bersedia bersedia membayar biaya tambahan untuk membeli sebuah konten. Krisis Covid-19 yang telah menutup bioskop di seluruh dunia telah memaksa Hollywood mencoba segala cara untuk merilis film.
Pada Juli lalu, Disney menambahkan Hamilton di platform streaming tanpa tambahan biaya. Data Sensor Tower menunjukkan film yang disadur dari Broadway ini telah berkontribusi 79 persen dari kenaikan unduhan mingguannya.
Lembaga riset lainnya, Apptopia Inc. menunjukkan jumlah unduhan aplikasi Disney mencapai 674.000 dan sekitar dua pertiganya berasal dari Amerika Serikat.
Angka tersebut didapatkan dari unduhan yang dilakukan melalui Apple Inc. dan Google, dan bukan dari situs lainnya yang juga menawarkan langganan Disney+ dan membeli Mulan misalnya di Roku Inc. dan Amazon.com.
Dengan demikian, nampaknya masih dibutuhkan waktu untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai angka penjualan Mulan.
