Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi virus corona baru atau Covid-19 yang masih berlangsung di berbagai negara di dunia telah diidentifikasi memiliki banyak gejala penyakit. Kendati begitu, setidaknya ada dua gejala yang ditemukan di hidung, yang dapat memperingatkan adanya potensi infeksi virus.
Dalam hal ini, Covid-19 memiliki tanda yang mirip dengan alergi atau flu biasa, misalnya hidung meler, nyeri wajah, postnasal drip, dan mata gatal. Namun, in bukan merupakan gejala khas yang dimiliki oleh penyakit pandemi corona.
Menurut World Health Organization (WHO), gejala Covid-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Hanya beberapa pasien yang mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, atau sakit tenggorokan.
Kristine Arthur, internis di MemorialCare Medical Group mengatakan bahwa laporan dari China yang melibatkan lebih dari 1.000 pasien, hanya ada 1 dari setiap 20 pasien yang mengalami hidung tersumbat. Dilansir dari Express UK, Kamis (1/10) berikut ini ciri yang harus menjadi perhatian orang terkait infeksi Covid-19 dan gejala di bagian hidung.
Pilek
Katrina Herren, Kepala Petugas Klinis di Doctorlink mengatakan bahwa pilek adalah gejala yang dilaporkan terjadi pada pasien Covid-19. Gejala yang mirip dengan flu ini terjadi pada sekitar 5 persen orang yang terinfeksi virus corona baru.
Dia menuturkan bahwa tidak ada cara yang benar untuk membedakan flu biasa dengan Covid-19 kecuali dengan tes laboratorium. Namun, Jika seseorang tidak demam atau batuk terus menerus, kemungkinan besar itu adalah gejala flu biasa.
Menurut Center for Diseases Control and Prevention (CDC), pilek bisa menjadi tanda awal virus corona jika disertai dengan gejala yang lebih umum. Misalnya diselingi dengan demam tinggi atau batuk yang baru dialami.
Jika demikian, maka perlu bagi seseorang untuk melakukan pengecekan ke fasilitas kesehatan atau melakukan isolasi mandiri setidaknya selama 7 hari.
Hidung Tersumbat
Hidung tersumbat disebabkan oleh virus dan bakteri saat seseorang sakit atau terinfeksi. Penyusup ini menyebabkan peradangan di saluran hidung, yang menyebabkan pembengkakan yang mengurangi atau menghalangi aliran udara melalui lubang hidung.
Selain peradangan, hidung tersumbat juga disebabkan karena adanya pembesaran pembuluh darah besar di hidung yang mengecilkan volume rongga hidung dan mengurangi aliran udara.
Ahmed Sedaghat dari University of Cincinnati mengatakan bahwa rongga hidung kemungkinan merupakan tempat utama masuk dan infeksi Covid-19, karena setidaknya 90 persen udara yang dihirup masuk ke tubuh melalui hidung.
“Produksi virus hidung berada pada tingkat yang sangat tinggi dan cenderung terjadi pada awal proses penyakit saat pasien masih asimtomatik (tanpa gejala) atau memiliki gejala yang sangat ringan,” tandasnya.
Disarankan, jika seseorang mengalami pilek atau hidung tersumbat dan disertai dengan gejala umum lain dari penyakit Covid-19, agar melakukan pengecekan dan mengambil tindakan pencegahan yang dianjurkan oleh pemerintah atau lembaga kesehatan.
