Bisnis.com, JAKARTA – Tak hanya wisata alam, salah satu nilai tambah yang penting dalam lokasi wisata adalah arsitektur dan interior yang bagus dari lokasi tersebut.
Dilansir dari Departures, Rabu (7/10/2020), salah satu cara terbaik untuk mengenai kebudayaan negara lain adalah dengan melihat tren dan gaya arsitektur mereka.
Berdasarkan sejarah, umumnya manusia mengeksplorasi ruang dan desain interior sebagai seni untuk merepresentasikan diri mereka. Biasanya, manusia pun mengambill inspirasi dari kisah sejarah dan dikombinasikan dengan teknologi terbaru dan material masa kini.
Sebagai hasilnya; tentu saja luar biasa. Sebagai contoh, karya arsitektur itu semakin ramai ditemukan saat berjalan-jalan di lorong atau koridor. Kondisi itu bisa menjadi salah satu dorongan untuk membuat sebuah karya seni. Baik untuk kebutuhan di hotel mewah, berdasarkan legenda masa lampau yang membuat Anda merasa berada di sebuah tempat yang ajaib. Berikut beberapa jenis destinasi wisata dengan desain interior yang bagus.
1. La Mamounia, Maroko
Jika Anda sedang berwisata di La Mamounia, Maroko, Anda akan menemukan interior Marrakech, sebuah interior pada properti berbintang yang sudah dibangun sejak 1920. Lokasi ini sudah pernah disambangi oleh Yves Saint Laurent, Winston Churchill, dan banyak tokoh dunia lain.
Setelah menyelesaikan tiga tahun renovasi oleh desainer interior Prancis, Jacques Garcia, hotel ini kembali dibuka pada 2009 dan kini menawarkan sejumlah fasilitas yang inspiratif lainnya pada ruang interior.
Ketika Anda baru masuk ke dalam lobi, Baccarat Crystal akan terlihat menggantung dan mewarnai suasana dan dinding. Bahkan, pewangi ruangan disini juga memakai produk jebolan Olivia Giacobetti.
2. Palazzo Versace, Dubai
Jika ada yang bisa menggambarkan keindahan interior di Dubai, maka tempat itu berada di Palazzo Versace, sebuah kawasan seni dan budaya di Dubai. Kawasan ini dibangun dengan inspirasi pada gaya tradisional di Italia abad-16, sehingga gaya interior lokasi ini terbilang neoklasik. Meski begitu interior di kawasan itu juga masih terpengaruh gaya seni Arab. Tak heran jika hotel ini bahkan dibangun selama 12 tahun.
Pembangunan hotel ini bahkan mereproduksi lain ikon Medusa untuk lantainya. Untuk membuat mosaic pada lantai bahkan membutuhkan seniman Italia, Fantini dalam proses pembuatan dalam kurun waktu pembangunan 2 tahun.
Setiap ruangan dalam hotel ini dari mulai kamar hingga vila, memang didesain oleh direktur kreatif yakni Donatella Versace. Di restoran pun punya desain yang berbeda, sebagai contoh di The Giardino menghadirkan interior seperti di hutan dengan ragam warna hijau dan gambar pepohonan.
3. Alain Ducasse au Plaza Athenee Restaurant, Paris
Berlokasi tak jauh dari Champs Elysee, 3. Alain Ducasse au Plaza Athenee Restaurant di Paris memang sudah lebih dari 100 tahun menghadirkan kemewahan yang biasa dimanfaatkan oleh para selebritis, politisi, fashion elite. Tidak lagi mengejutkan ketika hotel Alain Ducasse yang tersebar di 5 lokasi.
Setelah menyelesaikan renovasi pada 2014, Alain Ducasse memang mengembangkan restoran dengan menu terbaru yang unik, desain interior yang memakai stainless steel. Adapun cover untuk makanan juga menggunakan bahan stainless steel sehingga mempercantik meja makan dengan warna yang mengkilap.
4. Ritz Paris
Hotel Ritz Paris sudah melakukan renovasi pada 2012 lalu dan kini menjadi salah satu properti paling diidolakan pada pusat Place Vendome. Padahal lokasi ini adalah situs bersejarah yang dalam 100 tahun terakhir hampir dilupakan seiring dengan maraknya gerai ritel.
Setelah melalui revolusi selama 4 tahun oleh Arsitek asal Prancis, Thierry Despont, hotel ini berubah menjadi lokasi baru yang lebih bagus. Dengan upaya mengembalikan sentuhan klasik, si Arsitek juga tetap memberikan sentuhan modern pada bangunan ini.
5. Palace Hotel di San Fransisco
Palace Hotel ini adalah bangunan bersejarah yang sebenarnya mulai beroperasi pada 1875, dengan bangunan terbesar dan ruangan yang mampu menampung 750 orang saat itu. Namun akibat gempa bumi pada 1906 bangunan ini hancur dan menjadi salah satu situs bersejarah di dunia.
Tiga tahun kemudian, the Palace bangkit dari keterpurukan dengan model baru Garden Court.