Bisnis.com, JAKARTA – Berbagai perusahaan farmasi berlomba menguji coba vaksin Covid-19. Kali ini perusahaan bioteknologi Vaxart Inc. mengajukan uji klinis tahap pertama vaksin oral berbentuk tablet untuk pengobatan Covid-19.
Dikutip dari GlobeNewswire pada Rabu (14/10/2020), kepala petugas ilmiah dan juga pendiri Vaxart Sean Tucker, Ph.D. mengungkapkan VXA-Cov2-1 diajukan untuk pengembangan uji klinis berdasarkan hasil data praklinis yang menunjukkan bahwa vaksin tersebut mampu mendorong kuat respon imun sistemik dan respon imun mukosa, khususnya pada paru-paru.
"Kami sangat ingin menjelajahi profil klinis dari VXA-Cov2-1 untuk perlindungan efektif terhadap infeksi SARS-CoV-2 dan penularan pada orang dewasa yang sehat," ungkap Tucker.
Uji klinis tahap pertama ini dilakukan kepada 48 orang relawan dewasa yang sehat berusia 18 hingga 54 tahun untuk mengukur keamanan dan imunogenisitas dari dua dosis VXA-Cov2-1.
Hasil dari uji klinis tahap pertama diperkirakan keluar awal November 2020. Akan ada peserta pengujian yang mengonsumsi dosis rendah maupun dosis tinggi VXA-Cov2-1 mulai dari hari pertama hingga hari ke-29. Penilaian keamanan, reaktogenisitas dan imunogenisitas akan dilakukan pada waktu yang ditentukan selama fase akhir.
Indikasi immuno-onkologi pertama Vaxart saat ini program pengembangan VXA-Cov2-1 mencakup vaksin tablet yang dirancang untuk melindungi dari virus corona, norovirus, influenza musiman, dan virus pernapasan syncytial (RSV), serta vaksin terapeutik untuk papillomavirus pada manusia (HPV).
Vaxart bekerja sama dengan perusahaan biofarmasi Kindred BioSciences untuk memproduksi obat tablet tersebut dilansir dari Fox News.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
