Bisnis.com, JAKARTA – Setelah hampir 1 tahun mengalami wabah pandemi Covid-19, akhirnya kabar gembira tiba ketika vaksin yang dikembangkan perusahaan pengembang Pfizer dan BioNTech mendapatkan persetujuan dari Inggris.
Perusahaan tersebut adalah yang pertama dan satu-satunya yang disetujui oleh Inggris sejauh ini, dengan demikian juga menjadikan Inggris sebagai negara pertama yang akan melakukan vaksinasi warga dengan persetujuan penggunaan.
Dilansir dari Express UK, Kamis (3/12) berikut ini adalah informasi penting tentang vaksin dari Pfizer-BioNTech yang perlu diketahui, termasuk tentang jenis vaksin, keamanan, dosis yang diperlukan bagi pasien.
Apa itu vaksin mRNA?
Vaksin Pfizer-BioNTech adalah vaksin berbentuk messenger RNA atau mRNA. TIdak seperti jenis vaksin lainnya, mRNA tidak menggunakan bentuk virus yang hidup, artinya vaksin dapat diproduksi lebih cepat dari jenis vaksin lainnya.
Ketika vaksin mRNA disuntikkan, ini mendorong sel untuk menghasilkan protein lonjakan virus corona. Protein ini mendorong sistem kekebalan tubuh untuk membuat antibodi, dan proses ini memungkinkan sistem kekebalan seseorang untuk melawan kemungkinan kasus infeksi Covid-19 di masa depan.
Apakah vaksin Pfizer-BioNTech aman?
Vaksin Pfizer-BioNTech telah disetujui untuk digunakan di Inggris dan telah menjalani uji kesehatan dan keselamatan yang ketat. Juru bicara Departemen kesehatan dan Perawatan Sosial mengatakan vaksin telah memenuhi standar ketat keamanan, kualitas, dan efektivitas.
June Raine, kepala eksekutif Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA), mengatakan bahwa masyarakat dapat sangat yakin bahwa standar yang telah diupayakan setara dengan standar di seluruh dunia.”
Sementara itu, Matt Hancock, sekretaris kesehatan Inggris mengatakan kepada Sky News bahwa persetujuan vaksin Pfizer adalah berita fantastis dan bahwa NHS siap untuk meluncurkan vaksin tersebut.
MHRA, regulator yang sangat independen, secara klinis telah mengesahkan vaksin untuk diluncurkan. NHS siap untuk mewujudkannya. Jadi, mulai awal minggu depan kami akan memulai program vaksinasi orang terhadap Covid-19 di sini, di negara ini,” katanya.
Selama beberapa hari ke depan, 800.000 dosis vaksin Pfizer-BioNTech diharapkan tiba di Inggris. Selanjutnya, 40 juta dosis vaksin akan disiapkan, sebagaimana perjanjian antara Inggris dan perusahaan pengembang.
Berapa dosis vaksin Pfizer yang dibutuhkan?
Vaksin Pfizer-BioNTech memerlukan dua dosis untuk diberikan dalam jarak 21 hari. Sir Munir Pirmohamed dari Commission on Human Medicine Expert Working Group mengatakan orang yang menerima vaksin akan menjadi kebal tujuh hari setelah dosis kedua, yang bertindak sebagai booster.
Perdana Menteri Boris Johnson mengakui bahwa persetujuan vaksin Pfizer adalah kabar baik untuk Inggris. Namun, dia menambahkan akan ada tantangan logistik untuk meluncurkan vaksin secara nasional.
Johnson mengatakan kepada House of Common bahwa pada tahap ini sangat penting agar orang-orang tidak berharap terlalu cepat terkait dengan kecepatan yang akan dilakukan oleh pemerintahan dalam peluncuran vaksin.
"Ini dimulai, seperti yang dikatakan oleh sahabat saya yang terhormat, Sekretaris Kesehatan, dari minggu depan.. Kami mengharapkan beberapa juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech sebelum akhir tahun. Kami kemudian akan meluncurkannya secepat mungkin," katanya.
Pfizer-BioNTech harus disimpan dengan cara tertentu, karena vaksin harus disimpan pada suhu -70 derajat Celcius, yang berarti tidak bisa disimpan di freezer yang ada pada umumnya dengan suhu sekitar -15 sampai 20 derajat Celcius.
Adapun, penghuni dan staf panti jompo telah ditetapkan sebagai prioritas utama untuk dosis pertama vaksin, dan gagasan tentang tim keliling dari staf layanan kesehatan telah disarankan untuk membantu mengelola vaksin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
