Ustad Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)/Youtube
Health

Aa Gym: Virus Corona akan Mati pada Frekuensi Tertentu

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 5 Januari 2021 - 14:28
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penceramah Aa Gym memberikan kiat sederhana dalam menghadapi covid-19 yang kini juga dideritanya. 

Kiat itu disampaikannya melalui video yang direkamnya sendiri, saat menjalani perawatan di hari ke 5 di RSPAD untuk pengobatan Covid-19 nya.

Kiat yang diberikan Aa Gym jika sudah mendapatkan gejala apalagi sudah swab antigen atau PCR terutama positif, jangan panik. Karena panik tidak menyelesaikan masalah, tapi menimbulkan masalah baru.

Kemudian, katanya, menerima kondisi itu sudah menjadi kehendak Allah SWT. Selanjutnya selalu berpikir positif.

Dia juga menyarankan agar orang memperbanyak zikir dan juga sujud, karena pada saat sujud dia merasakan jika lendir dalam tubuhnya lebih mudah keluar. 

Yang menarik, Aa Gym juga menyampaikan tips yang dibacanya dari sebuah artikel. Menurutnya, dalam artikel itu disebutkan jika virus corona punya getaran frekuensi hingga 5,5 hz. Menurutnya, artikel itu berjudul Power versus Force, dibuat oleh David R Hawkins.

Dia juga mengatakan ada dokter berkata padanya jika mengaji dikeraskan saja karena virusnya akan mati dalam frekuensi tertentu. 

Pernyataan dokter itu, katanya, dikuatkan dengan tulisan dalam artikel itu yang mengatakan virus Covid-19 akan mati diatas 25 hz. Bahkan, getaran tinggi serta sikap positif di tubuh manusia akan menyembuhkan infeksi dan iritasi ringan.

Sementara itu, sikap frekuensi rendah seperti ketakutan, fobia, curiga, syuudzon, cemas, stress bisa makin menguatkan virus. 

Selain itu, di bumi juga ada beberapa lokasi dengan frekuensi rendah seperti rumah sakit, penjara, pusat bantuan, ruang bawah tanah. Padahal, frekuensi bumi sendiri sekitar 27,4 hz.

Dia juga memaparkan jika ada beberapa orang yang memiliki frekuensi tinggi seperti dermawan 95 hz, selalu bersyukur dan sabar 150 hz, memiliki cinta kasih sayang 150 hz, ikhlas 205 hz. Dan yang tertinggi frekuensinya justru ada pada orang yang khusu dalam berdoa yakni sebesar 350 hz.

Intinya, menurutnya, karena perhitungan frekuensi itu, maka orang harus menjaga frekuensi dirinya menjadi tinggi, agar dijauhi dari virus dan penyakit lainnya. 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro