Bisnis.com, JAKARTA – Pemimpin World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa China telah menghambat penyelidikan asal-usul pandemi virus corona baru dengan tidak memberikan izin kepada para ahli internasional untuk memasuki negaranya dalam rangka pemeriksaan.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa dia kecewa dengan penundaan yang dilakukan oleh Beijing. Dia menyampaikan bahwa anggota tim ilmiah internasional mulai telah meninggalkan negara asalnya tetapi belum mendapat izin di China.
“Kami mengetahui bahwa para pejabat China belum menyelesaikan izin yang diperlukan untuk kedatangan tim di negara tersebut,” katanya saat konferensi pers di Jenewa, seperti dikutip New York Post, Rabu (6/1).
“Saya sangat kecewa dengan berita ini, mengingat dua anggota telah memulai perjalanan mereka dan yang lainnya tidak dapat melakukan perjalanan pada menit-menit akhir, tetapi telah melakukan kontak dengan pejabat senior China,” imbuhnya.
Para penyelidik diperkirakan bakal melakukan perjalanan ke Wuhan, kota di China yang menjadi tempat wabah pertama kali teridentifikasi pada Desember 2019. Rencananya, mereka akan berada di sana sekitar empat hingga lima minggu.
Tedros mengatakan dia berpesan kepada Beijing bahwa penyelidikan itu adalah prioritas utama bagi badan kesehatan tersebut dan memberitahu bahwa China harus mempercepat prosedur internal sedini mungkin.
Selain itu, China juga dianggap oleh banyak pihak mengaburkan tanggung jawabnya sebagai negara yang pertama kali menjadi tempat infeksi virus. Pada pengujung tahun lalu, ilmuwan China merilis temuan hipotesis yang menyatakan bahwa pandemi bisa jadi berasal dari India.
Bahkan, seorang diplomat senior China Wang Yi berpendapat semakin banyak penelitian yang dilakukan semakin menunjukkan bahwa virus corona baru muncul di berbagai wilayah. Hal-hal ini dinilai sebagai langkah propaganda China terkait asal-usul virus corona.