Bisnis.com, JAKARTA - Dalam perdebatan yang terjadi terkait efektivitas masker dalam penanganan pandemi, sebuah studi baru menunjukkan bahwa penggunaan masker wajah secara luas dapat membantu mencegah wabah besar Covid-19.
Sebuah studi yang diterbitkan awal pekan ini di The Lancet Digital Health mensurvei lebih dari 300.000 orang Amerika Serikat berusia 13 tahun ke atas tentang kebiasaan mereka mengenakan masker wajah selama pandemi.
Peserta diberi pertanyaan seperti seberapa besar kemungkinan mereka akan memakai masker saat berada di tempat umum, saat berbelanja bahan makanan, atau mengunjungi keluarga dan teman yang tidak tinggal serumah.
Dari jawaban yang diterima, sekitar 85 persen mengatakan mereka sangat mungkin memakai masker saat berbelanja, sekitar 40 persen mengatakan mereka akan menggunakan masker ketika mengunjungi keluarga dan teman.
Secara keseluruhan, mereka yang berusia 65 tahun atau lebih cenderung melaporkan bahwa mereka menggunakan masker. Ini termasuk orang Amerika Hitam dan Hispanik serta mereka yang melaporkan tinggal di daerah perkotaan besar.
Pada akhirnya, model penanggulangan yang mengontrol jarak fisik, demografi populasi, dan variabel lain menemukan bahwa peningkatan 10 persen dalam penggunaan masker dikaitkan dengan peningkatan peluang pengendalian penularan.
Dengan kata lain, para peneliti menemukan bahwa hanya 10 persen peningkatan pemakaian masker oleh mereka yang ada di wilayah tertentu, akan melipatgandakan kemungkinan masyarakat dapat mengendalikan penularan virus.
Dengan mempertimbangkan batasan tertentu, misalnya peneliti tidak memperhitungkan pelacakan kontak dan pengujian, mereka melaporkan bahwa komunitas dengan tingkat penggunaan masker dan jarak fisik memiliki probabilitas tertinggi untuk kontrol transmisi.
“Penguunaan masker yang dilaporkan secara luas dikombinasikan dengan jarak fisik meningkatkan kemungkinan pengendalian penularan SARS-CoV-2,” catat para peneliti.
Hannah Clapham dari National University of Singapore dalam artikel yang menyertai penelitian itu mengatakan ini merupakan bukti yang jelas bahwa masker memang bekerja. Namun, penggunaannya adalah tindakan pengendalian non-target, di mana seluruh populasi terlibat.
“Penggunaan masker adalah tindakan non-target bukan hanya kasus yang diketahui atau dicurigai. Oleh karena itu, dukungan dari masyarakat secara keseluruhan diperlukan untuk keberhasilannya,” kata Clapham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
